Demi Korban Penembakan Mobil Sedan di Lubuklinggau, Kapolda Sumsel Rela Cari Sendiri Mainan Ini
masih anak-anak jadi harus ada trauma heling yang dilakukan psikolog. Dan tadi juga sudah ketawa termasuk berbicara kepada saya meminta mobil-mobilan
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG --- Setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Lubuklinggau, Dewi Erlina (40) dan putranya, Genta (2) serta Novianti (30) yang merupakan korban penembakan terhadap mobil sedan di Lubuklinggau, Kamis (20/4/2017), akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang.
Setelah ketiganya sampai di RS Bhayangkara Polda Sumsel Palembang, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto pun langsung membesuk ketiganya.
Dan hasilnya, Kapolda Sumsel mengatakan, ia sudah bertemu langsung dengan ketiga korban termasuk anak dari korban ibu Dewi, Genta yang mengalami luka gores di atas kepala.
"Karena masih anak-anak jadi harus ada trauma heling yang dilakukan psikolog. Dan tadi juga sudah ketawa termasuk berbicara kepada saya meminta mobil-mobilan. Karena itu, setelah ini saya akan langsung mencarikan mobil-mobilan untuk korban Genta agar trauma helingnya cepat tercoveri," jelasnya.
Sedangkan saat disinggung untuk kedua korban lainnya, ibu Dewi dan Novita, Kapolda Sumsel, mengatakan, sudah berpesan kepadanya untuk meminta agar cepat sembuh.
"Saya juga sudah perintahkan Kabid Dokkes Polda Sumsel untuk mencari dokter yang paling baik," terangnya.
Masih dikatakan Kapolda, untuk korban Indra Yani yang sempat dirujuk dan dirawat di IGD RSMH Palembang juga akan dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Sumsel.
"Setelah operasi, korban Indra Yani akan kita pindah untuk dirawat di sini dan mungkin hari ini juga," ungkapnya.
Masih dikatakan Kapolda, hari ini, pihaknya sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan prarekonstruksi di Lubuklinggau termasuk juga langsung melibatkan Brigadir K yang melakukan penembakan terhadap mobil sedan tersebut.
"Nantinya, Brigadir K juga akan kita lakukan tes kesehatan psikologi, apakah ada gangguan psikologi atau tidak," tuturnya.
Sedangkan saat disinggung terkait dengan adanya informasi Komisi III akan melakukan pemanggilan terhadap dirinya, Kapolda Sumsel, mengatakan, itu merupakan akteri komisi III dan pihaknya pun akan membeberkan semuanya tanpa ada yang ditutupi.
"Saya tidak akan tutupi kasus ini dan saya akan proses kalau itu memang pelanggaran dan saya siap untuk dipanggil," ucapnya.
Sedangkan saat disinggung sopir mobil sedan tersebut, mengatakan, saat ini masih dalam kondisi sakit sehingga pihaknya pun belum banyak mengambil keterangan.
"Kita utamakan menyembuhkan dulu atau keselamatan, untuk prosesnya bisa menyusul nantinya," katanya.
Kedepannya, masih dikatakan Kapolda, untuk mengevaluasi kejadian ini dan agar tak terulang kembali, pihaknya meminta kepada seluruh Kapolres dan Kapolsek jajaran untuk melaksanakan dan latihkan bagaimana peraturan Kapolri No 12009 tentang penggunaan kekerasan.