Wahyu Awalnya Mengira Korban Meninggal Tersambar Petir Bukan Adiknya
Wahyu awalnya mengira korban tewas tersambar petir di puncak Gunung Prau bukan adiknya.
Editor: Dewi Agustina
Penutupan tersebut menyusul insiden sejumlah pendaki yang tersambar petir di puncak Gunung Prau pada Minggu (23/4/2017).
Setidaknya lima basecamp pendakian menutup sementara jalur pendakian mereka, yakni basecamp Patakbanteng, Kalilembu, Wates, Dieng 1 dan Dieng 2.
Pengelola pos pendakian Gunung Prau via Desa Patakbanteng, Kejajar, Wonosobo, Misyadi mengatakan penutupan sementara pos pendakian itu sebagai wujud belasungkawa terhadap para korban.
Pihaknya juga mengucapkan belasungkawa terhadap keluarga korban atas musibah tersebut.
"Untuk sementara masyarakat tidak boleh mendaki dulu untuk menghormati pendaki yang meninggal. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," katanya, Senin.
Ratusan orang yang telah siap melakukan pendakian ke Gunung Prau terpaksa membatalkan pendakian.
Sebagian mereka mengalihkan pendakian ke gunung lain, di antaranya Bukit Sikunir Dieng.
Pengelola pos pendakian bersama Perhutani juga akan berkonsolidasi menyusul terjadinya insiden tersebut. Menurut Misyadi, kejadian tersebut di luar dugaan.
Pengelola memastikan, pihak korban berhak mendapatkan jaminan asuransi jika memegang tiket resmi dari pengelola.
"Mereka bisa klaim asuransi. Asuransi melekat pada setiap pendaki yang terdaftar di bsecamp," katanya. (tribunnetwork/tribunjateng/yud/aqy)