Petugas BNN Intai Showroom BSA Mobilindo dari Kedai Bakso Sehari Sebelum Penggerebekan
Petugas lebih dulu mengintai aktivitas BSA Mobilindo di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara, Palembang, sehari sebelum menggerebek.
Editor: Y Gustaman
![Petugas BNN Intai Showroom BSA Mobilindo dari Kedai Bakso Sehari Sebelum Penggerebekan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/showroom-mobil_20170427_120653.jpg)
Laporan Wartawan Surya, Sugih Mulyono
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Petugas lebih dulu mengintai aktivitas BSA Mobilindo di Jalan Alamsyah Ratu Prawira Negara, Palembang, sehari sebelum menggerebek.
"Mereka (petugas BNN Pusat) sempat nongkrong di warung saya malam sebelumnya. Persisnya sejak sekitar pukul 19.00 WIB hingga 21.30 WIB," ujar Siswoyo (35), pemilik kedai Bakso Lumayan, Rabu (26/4/2017).
Setidaknya ada sekitar sepuluh petugas yang silih berganti mengintai aktivitas showroom BSA Mobilindo, dengan memperhatikan gerak-gerik orang masuk keluar.
"Mereka tidak lepas dari ponsel dan matanya selalu melihat ke arah sana (BSA Mobilindo, red)," Siswoyo menambahkan.
![sabu embuh](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/sabu-embuh_20170427_122113.jpg)
Baca: Bandar Narkoba Tewas Dibedil, Petugas Sita 10 Kilogram Sabu dan 6 Ribu Ekstasi
Pagi harinya setelah malam mengintai, ungkap Siswoyo, petugas kembali datang ke kedai baksonya, dan sempat memesan kopi sebelum akhirnya menggrebek showroom tersebut.
"Pas siang atau sekitar pukul 13.30 WIB petugas langsung menggerebek. Saya baru tahu mereka anggota polisi (BNN Pusat) setelah melakukan penggerebekan," ungkap dia.
Menurut informasi Siswoyo, showroom tersebut berdiri kurang lebih sekitar dua bulan terakhir. Orang-orang showroom kerap memesan bakso di kedai Siswoyo yang persis berada di seberangnya.
"Sering pesan bakso kepada saya dan orangnya juga baik, kalau utang inget mereka jumlahnya. Saya juga tidak menyangka Showroom tersebut dijadikan tempat narkoba," beber dia.
Penggerebekan showroom mobil ini diduga menjadi tempat menyimpan narkoba berdasar hasil pengembangan tim gabungan Polda Sumsel dan BNN Pusat yang sebelumnya melumpuhkan tiga diduga bandar narkoba, satu di antaranya tewas, di Talang Keramat Banyuasin.
Dari tiga pelaku petugas gabungan menyita 10 kilogram sabu dan 6.000 butir pil ekstasi siap edar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.