Tiga Warganya Ditangkap, 1 Mei Malaysia Tutup Perlintasan Bakelalan-Long Midang
Pemerintah Malaysia berencana menutup jalur lintas batas antar negara di Long Midang Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan dengan Bakelalan Sarawak.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Muhammad Arfan
TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Pemerintah Malaysia berencana menutup jalur lintas batas antar negara di Long Midang Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan dengan Bakelalan Sarawak, Malaysia.
Marthen Sablon, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Utara menginformasikan penutupan jalur lintas yang biasa digunakan masyarakat perbatasan kedua negara akan mulai diterapkan Malaysia pada 1 Mei 2017 atau kurang lebih 3 kali 24 jam lagi.
"Saya dapat pemberitahuannya dari masyarakat di Krayan yang isinya bahwa jalur Long Midang-Bakelalan akan ditutup mulai tanggal 1 Mei jam 12.00 malam. Ada sebetulnya alternatif, yaitu Long Pasia-Lembudud, tetapi belum tembus," kata Marthen saat dikonfirmasi Tribun Kaltim, Jumat (28/4/2017) di ruang kerjanya.
Penutupan jalur tersebut diyakini Marthen akan berimbas buruk terhadap masyarakat Krayan dan sekitarnya. Sebab 90 persen kebutuhan pokok masyarakat berasal dari negara tetangga.
Jalur distribusinya pun satu-satunya lewat jalur Bakelalan-Long Midang yang berencana akan ditutup oleh Malaysia.
"Ketergantungan masyarakat kita terhadap Malaysia masih sangat tinggi. Udang, ikan, sayur, datang dari sana semua. Belum minyak goreng, dan lainnya. Kalau sudah ditutup nanti, saya tidak tahu harus bilang apa lagi. Mau tidak mau, pemerintah dan pemprov harus mensubsidi barang ke sana," tuturnya.
Baca: Pimpinan Bank Mega Kaget Pegawainya Ancam Bunuh Nasabah
Sehubungan rencana ini, Camat Krayan menyebut Marthen sudah bersurat kepada Bupati Nunukan ditembuskan kepada Gubernur dan Ketua DPRD Kalimantan Utara.
Marthen berharap agar pemerintah (pusat) turut mengambil langkah cepat agar persoalan penutupan jalur perlintasan tidak berlarut-larut.
"Nanti kalau memang belum bisa selesai, otomatis kita harus cepat melakukan langkah-langkah agar ada kesepakatan damai di sana, supaya jalur bisa dibuka. Masyarakat juga bisa melakukan aktivitas seperti biasa," ujarnya.
Reaksi Malaysia yang berencana menutup jalur perlintasan Bakelalan-Long Midang dipicu oleh penangkapan 3 warga negara Malaysia di Krayan pada 19 April lalu karena kedapatan membawa narkotika jenis sabu-sabu.
Sebuah media cetak di Malaysia sempat menulis bahwa ketiga warga negara Malaysia tersebut masih berada di dalam wilayah Malaysia saat penangkapan dilakukan Satgas Pamtas Long Bawan, Krayan. (Wil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.