Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Orang Dilarikan ke Puskesmas usai Makan Nasi Tumpeng di Garut

Petugas administrasi Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) Bayongbong menyebut tiga orang yang berobat jalan, 8 orang lainnya harus dirawat

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Puluhan Orang Dilarikan ke Puskesmas usai Makan Nasi Tumpeng di Garut
net
Ilustrasi keracunan 

TRIBUNNEWS.COM,  GARUT -- Sebanyak 30 warga Kampung Radug RT 03/02 Desa Sukasenang, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, menjadi korban keracunan.

Ini disebabkan karena makan nasi tumpeng yang dibagikan dalam acara keagamaan di kampungnya, Jumat (28/4/2017) malam.

"Ada sekitar 30 warga yang kena. Keluarga saya saja tiga orang, anak saya, adik saya sama mertua," ujar Farid (32), warga Kampung Radug, Desa Sukasenang, saat ditemui di Puskesmas Bayongbong, Sabtu (29/4/2017) malam.

Menurut Farid, acara pengajian dalam rangka peringatan Isra Miraj (Rajaban).

Saat itu, anaknya mendapat bagian nasi tumpeng dan baru dimakan, Sabtu (29/4/2017) pagi sebelum berangkat sekolah.

Saat di sekolah, usai berolahraga, anaknya mengeluh pusing kepala hingga muntah-muntah dan akhirnya dipulangkan dari sekolah.

"Jam 12 siang dibawa ke dokter, tapi enggak sanggup disuruh ke Puskesmas, jam 5 baru ke Puskesmas dan harus dirawat," ujar Farid.

Berita Rekomendasi

Nur Saadah, petugas administrasi Puskesmas Dengan Tempat Perawatan (DTP) Bayongbong membenarkan.

"Ada tiga orang yang berobat jalan, 8 orang lainnya harus dirawat," katanya.

Dari data yang ada di Puskesmas Bayongbong hingga Sabtu (29/4/2017) malam, warga yang masih harus menjalankan perawatan di antaranya Muhammad Aldi (8), Rahmat (12), Didin (54), Firli (20), Vivi Safitri (16), Teti (50), Fatimah (60) dan Septina (8).

Semuanya warga Kampung Radug, Desa Sukasenang, Kecamatan Bayongbong.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dadi Zakaria, membenarkan adanya warga yang diduga menderita keracunan setelah makan nasi tumpeng yang dibagikan di acara keagamaan.

Imat, petugas BPBD Kabupaten Garut yang ditemui di Puskesmas Bayongbong Sabtu (29/4/2017) malam mengungkapkan, dirinya tiga orang yang berobat jalan, 8 orang lainnya harus dirawatorban.

"Kami sudah siapkan pelbet jika ada korban tambahan dan kapasitas di Puskesmas kurang," katanya. (Kontributor Garut, Ari Maulana Karang)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas