Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Histeris Banjir Bandang Meluluhlantakkan Permukiman, Lima Orang Meninggal

Banjir bandang memporak-porandakan permukiman warga di Dusun Nipis, Desa Sambungrejo, Grabad, Magelang, Sabtu (29/4/2017).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Histeris Banjir Bandang Meluluhlantakkan Permukiman, Lima Orang Meninggal
grup relawan
Terjadi banjir bandang di Desa Sambungrejo, Kecamatan Grabag, Kabubaten Magelang, Sabtu (28/4/2017). 

"Tadi itu warga terus memukul kentongan. Saya langsung keluar rumah dan melihat air sudah menerjang perkampungan. Mungkin tingginya (air) lebih dari tiga meter. Airnya keruh bercampur pepohonan dan batu besar," katanya.

Saat kejadian, puluhan warga berlarian menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman.

Dalam kondisi mencekam, warga terus berteriak histeris karena melihat terjangan banjir bandang yang meluluhlantakan permukiman.

Setelah banjir mulai mereda, warga yang sebelumnya mengungsi ke tempat aman mulai memberanikan diri mendekat ke aliran sungai.

Kemudian warga mulai mencari korban yang rumahnya terseret banjir.

"Korban di sini (Sambungrejo) yang pertama ditemukan Mbah Sukinah. Tubuhnya ditemukan di sekitar setengah kilo dari rumahnya," jelas Agung.

Warga lainnya, Joko mengungkapkan beberapa warga masih hilang.

Berita Rekomendasi

"Masih ada beberapa orang yang belum ditemukan, di rumah Bidan Ariyanti saja masih empat orang yang belum ditemukan," tambahnya.

Jalan Terputus
Pantauan Tribun Jogja di Dusun Sambungrejo, akses menuju ke lokasi bencana masih tertutup material longsor.

Para relawan terus berusaha membuka jalur dengan menggunakan peralatan sederhana karena memang alat berat masih berusaha didatangkan ke lokasi kejadian.

Hingga pukul 19.30, ratusan relawan masih berusaha menyingkirkan material longsoran yang menutupi jalan menuju ke Dusun Sambungrejo.

Sebuah alat berat masih dalam perjalanan menuju ke lokasi jalan yang tertutup material longsoran.

Para relawan lainnya yang berhasil mencapai Dusun Sambungrejo dengan berjalan kaki terus berusaha mencari para korban.

Para relawan berusaha mencari korban di bawah rerutuhan rumah milik Bidan Ariyanti.

Namun karena material longsoran cukup tebal, para relawan mengalami kesulitan.

Hingga saat ini proses evakuasi masih terus berlangsung. Sementara para korban tewas dan terluka langsung dibawa ke Puskesmas Grabag dan sejumlah rumah sakit lain di Magelang.(has/iwe)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas