Kelompok Tani di Gresik Kecewa tak ada Petani yang Diberangkatkan ke Penas Petani Nelayan 2017
Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik, Moh Hamzah Takim menyayangkan tidak adanya petani yang mewakili Gresik
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik, Moh Hamzah Takim menyayangkan tidak adanya petani yang mewakili Gresik dalam Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan XV di Banda Aceh, Rabu (3/5/2017).
Padahal menurut Hamzah, kegiatan Penas Petani Nelayan 2017 sangat bermanfaat dan penting bagi mereka untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan dunia pertanian terkini.
Acara yang dihelat selama sembilan hari itu, bahkan juga dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, serta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Selain itu, banyak agenda penting di kegiatan itu seperti temu wicara bersama Menteri Pertanian dan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Di agenda itu, para petani dan nelayan bisa berdialog bersama para menteri serta mencurahkan apa saja permasalahan yang selama ini dihadapi di daerah.
"Namun sayangnya para petani di Gresik tidak difasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Gresik. Sehingga, tidak bisa mewakili daerahnya di kegiatan tersebut. Padahal di daerah lainnya rata-rata mengirimkan perwakilan 10 petani," terang Moh Hamzah Takim.
Hamzah pun mempertanyakan alasan Dinas Pertanian Gresik tidak memberangkatkan perwakilan petani.
Padahal, KTNA untuk menunjang ketahanan pangan itu mulai 2016 telah sepenuhnya disokong oleh APBD Kabupaten Gresik.
"Itikad membangun petani itu bagaimana. Patut dipertanyakan itu kinerja Kadis Pertanian Gresik," ungkapnya.
Hamzah hanya bisa geleng-geleng kepala saat mendapatkan kabar kalau Kepala Dinas Pertanian Gresik, Agus Djoko Walujo datang sendiri ke Penas Petani dan Nelayan 2017 di Aceh.
Sesuai aturan dari KTNA Jawa Timur dalam kegiatan Penas Petani dan Nelayan setiap kabupaten mengirim perwakilan petani dan nelayan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
"Terkesan aneh kalau yang datang hanya Kadis Pertanian saja. Lalu mana para petani, ini acaranya petani bukan kepala dinas. Kalau petani nggak diberangkatkan, ya logikanya Kadis Pertanian juga jangan berangkat dong," ujarnya.
Pihaknya menuding Kadis Pertanian Gresik hanya pelesir ke Aceh dan tidak ada kepentingan di sana.
"Dalam KTNA Nasional di Aceh seharusnya yang di berangkat memawakili Kota Gresik adalah para petani. Untuk Kadis Pertanian sifatnya hanya mendampingi," imbuhnya.