Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demi Tumor Mata Anaknya Sembuh, Pria Asal Papua Ini Cari Kerja Selama di Yogyakarta

Charles Salomo Xavier, anak ketiga pasangan Aris Xavier dan Ance Rumbarak, mengidap tumor mata dan harus dirujuk dari Sorong ke Yogyakarta.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Demi Tumor Mata Anaknya Sembuh, Pria Asal Papua Ini Cari Kerja Selama di Yogyakarta
Magang Tribun Jogja/Kholid Anwar
Pasangan Aris Xavier dan Ance Rumbarak bersama Charles Salomo Xavier, anak ketiga mereka yang terkena tumor mata dan harus dirujuk dari Sorong ke Rumah Sakit Dr Sardjito, Yogyakarta, Rabu (3/5/2017). MAGANG TRIBUN JOGJA/KHOLID ANWAR 

Laporan Wartawan Magang Tribun Jogja, Kholid Anwar

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Charles Salomo Xavier, anak ketiga pasangan Aris Xavier dan Ance Rumbarak, mengidap tumor mata dan harus dirujuk dari Sorong ke Yogyakarta.

Berliku jalan dilalui Aris dan istrinya sampai bisa membawa Charles dari tanah kelahirannya ke Yogyakarta.

Pada Januari lalu Charles sempat berobat di Rumah Sakit Umum Daerah Sorong, namun karena kurang memadai tim medis di sana merujuknya ke Yogyakarta.

Sebulan kemudian Aris pun membawa keluarganya ke Yogyakarta. Sewaktu di Sorong, Aris sudah mengalami banyak kesusahan terutama saat meminta bantuan dana kepada Pemerintah Kota Sorong.

Sebenarnya Aris sudah mendapatkan rekomendasi dari wali kota, namun ditanggapi dengan keras oleh Kepala Dinas Keuangan Sorong.

“Anak-anak Papua tidak semudah itu mengambil uang dan seenaknya untuk pergi,” Aris menirukan pejabat di Sorong saat berbagi ceritanya kepada Tribun Jogja, Rabu (3/5/2017).

Berita Rekomendasi

Bantuan tidak keluar sepeser pun dari pemerintahan daerah, akhirnya dia berangkat dengan bantuan sukarela yang dikumpulkan warga sekitar.

Menurut Aris, bantuan warga dapat membantu untuk hidup sebulan sampai dua bulan. Sedangkan tiket pesawat diberikan dari seorang anggota dewan asal Sorong.

Dalam perjalanannya mereka sempat dicegat petugas di Sulawesi karena tidak ada perawat yang mengantar meski Aris sudah menunjukkan surat rekomendasi.

“Tolong anak saya ini perlu perawatan, jadi tidak bisa ditahan di sini,” kata Aris yang saat itu terpaksa memberikan uang Rp 100 ribu kepada petugas agar diizinkan lewat.

Sebagai ayah Aris dituntut terus berpikir agar dapat tetap membiayai makan anak dan istri, membayar kosan, biaya transportasi, dan lain-lain selama di Yogyakarta.

Setidaknya sampai waktu operasi besar Charles yang akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Oktober. Maka dari itu dia mencoba mencari pekerjaan.

Namun, dia sempat ditolak dua kali saat melamar pekerjaan di sekitar Malioboro.

Aris mengaku sangat berterima-kasih karena dibantu oleh seorang anggota Info Cegatan Jogja yang tidak sengaja bertemu dengannya saat membelikan minum Charles di warung.

Berkat masifnya informasi yang disebar sekarang mulai banyak orang yang mengunjungi Aris dan memberi bantuan ke kosannya di Jalan Klitren Lor, No. 280, Gondokusuman, Yogyakarta.

Paling tidak uluran mereka tersebut membantu Aris dan keluarganya untuk bertahan sementara selama di Yogyakarta.

Baru-baru ini ada yang menawarkan pekerjaan kepadanya, namun Aris masih bingung untuk mengatur waktu untuk merawat anaknya yang saban Minggu harus ke RS Sardjito untuk berobat.

Aris sangat berharap KIS dan BPJS dapat menanggung biaya operasi besar putra ketiganya itu. “Biaya sendiri saya belum tanya, cuma saya punya KIS,” beber Aris.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas