Faktor Pengusaha Papan Bunga untuk Ahok-Djarot di Medan Merugi
Kesenangan Icha, pemilik Icha Florist, penyedia papan bunga ucapaan untuk Ahok-Djarot tak berbanding lurus dengan keuntungan yang masuk.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Hendrik Naipospos
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kesenangan Icha, pemilik Icha Florist, penyedia papan sewaan untuk bunga tak berbanding lurus dengan keuntungan yang didapatnya.
Ia senang lantaran puluhan papan bunganya disewa warga yang menyampaikan ucapan simpatik kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok dan Djarot yang kalah di Pilkada DKI Jakarta.
Bukannya untung besar, ia merugi lantaran petugas Satpol PP Medan menertibkan ratusan papan bunganya yang dipasang di Lapangan Merdeka, Medan.
"Jumlah terakhir ada 25 papan bunga saya yang disewa, harganya Rp 180 ribu per papan. Bukannya untung malah rugi," ujar Icha saat dihubungi Tribun Medan, Rabu (3/5/2017).
Kerugian tersebut lantaran banyak papan bunganya rusak saat ditertibkan Satpol PP, namun ia belum dapat menyebutkan total kerugiannya.
"Main lempar saja mereka (petugas Satpol PP), papan banyak yang patah. Belum tahu berapa kerugian, ini mau diperbaiki," sambung Icha.
Ia tak tahu harus menuntut ganti-rugi ke mana karena papan bunga yang disewakan rusak oleh petuga Satpol PP Medan.
"Sama siapa mau minta ganti-rugi? Siapa yang sewa saja saya tak tahu. Pemesanan hanya melalui telepon. Kalau Satpol PP mana mau ganti," Icha mendengus kesal.
Sekretaris Satpol PP Medan Rakhmat Harahap menyebutkan penertiban papan bunga tersebut lantaran adanya pengaduan dari masyarakat.
"Ada pengaduan, kita tak mau terjadi konflik baru di Medan," kata Rakhmat dikonfirmasi di hari yang sama.
Ia turut mengkritik hadirnya papan bunga di Medan. Menurutnya euforia Pilkada DKI Jakarta tak perlu sampai berimbas ke Medan.
"Enggak ada kegiatan tetang Ahok-Djarot di Medan, kok masyarakat kasih papan bungan di sini, hubungan dengan Medan apa?" ketus dia.
Papan bunga yang ditertibkan sekitar 110 buah. Rakhmat mengungkapkan mayoritas papan bunga tersebut sudah diambil para pemiliknya.
"Ada 110 buah kalau tak salah ya. Awalnya kami bawa ke kantor, tapi sudah banyak yang dijemput pemiliknya," ucap Rahmat mengakhiri pembicaraan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.