Perwira TNI Ikut Turun Tangan Mediasi Penghuni Rutan Sialang Bungkuk
Dari mediasi tersebut, sudah diketahui sejumlah tuntutan yang disuarakan para napi dan tahanan.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dandim 0301 Pekanbaru, Letkol (INF) Tunjung Setyabudi melakukan mediasi dengan penghuni Rutan Klas IIB Sialang Bungkuk, Pekanbaru, Riau, Sabtu (6/5/2017).
"Sejak kemarin (Jumat 5/5/2017) sampai dengan hari ini tadi, kami bernegosiasi dibantu Kakanwil Kemenkumham Pekanbaru," ujar Tunjung dalam Program Kompas Petang,Sabtu (6/5/2017) sore.
Dari mediasi tersebut, sudah diketahui sejumlah tuntutan yang disuarakan para napi dan tahanan.
Adapun tuntutan para napi dan tahanan adalah alokasi tempat tinggal. Pasalnya Rutan Sialang Bungkuk sudah kelebihan kapasitas dari hanya untuk 350 orang dihuni 1.800 orang tinggal di dalamnya.
Kemudian kata Dandim, terkait perlakuan di dalam Rutan agar tidak ada perbedaan.
"Juga hak-hak mereka seyogyanya ditepati. Dan dipercepat pengurusan proses mereka," jelasnya.
Diketahui pula Rutan ini memiliki keterbatasan fasilitas berupa air yang sangat bergantung pada listrik.
Terkait tuntutan para warga binaan, Kakanwil Kemenkumham Pekanbaru akan segera menindaklanjuti tuntutan mereka.
Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Dusak juag mencatat ada empat tuntutan narapidana dalam negosiasi yang melibatkan pejabat terkait dan Walikota Pekanbaru.
"Tuntutan mereka diantaranya terkait hunian kamar, perlakuan petugas, air dan fasilitas umum lainnya," ungkap Dirjen Lapas ketika diwawancarai kompas TV dalam Program Kompas Petang, Jumat (5/5/2017) sore.
Ia juga menjelaskan terjadi kelebihan kapasitas tahanan di Rumah Tahanan Kelas II B Sialang Bungkuk, Pekanbaru.
Sedangkan menurut Kakanwil Kemenkumham Riau, Ferdinand Siagian, awalnya kerusuhan yang berujung pada kaburnya warga binaan terjadi karena adanya protes terhadap karyawan Rutan akibat layanannya tidak mengenakan.
"Ada karyawan kita yang mungkin dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari yang tidak mengenakkan lah," ujar Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Riau, Ferdinand Siagian ketika diwawancarai kompas TV dalam Program Kompas Petang, Jumat (5/5/2017) sore.
Karena itu, Ferdinand Siagian akan memeriksa oknum karyawan yang dituding warga binaan tidak memebrikan pelayanan yang mengenakan tersebut.
"Kalau seandainya benar, maka yang bersangkutan (Karyawan-red), saya akan kenakan tindakan," jelasnya.