Haji Usman Rogoh Kocek Rp 7 Juta Agar Anaknya Bisa Pindah Ruang Tahanan
Untuk memindahkan tahanan ke ruang tahanan bagi anaknya Haji Usman harus merogoh kocek hingga Rp 7 juta.
Editor: Dewi Agustina
Belum lagi pelayanan tidak maksimal yang terjadi di dalam rutan.
"Di dalam itu airnya kotor, anak saya sampai berkudis. Tapi, saya mau antarkan obat yang ukuran kecil supaya kudisnya sehat saja tidak boleh. Belum lagi makanannya. Artinya pelayanannya sangat tidak manusiawi. Kami minta tolong ini yang diperhatikan. Kami tahu anak kami bersalah, namun seharusnya tahanan ini kan dibina dan bukan diperlakukan tidak manusiawi seperti ini," jelasnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Kementerian Hukum dan HAM Riau tidak tinggal diam dengan persoalan yang terjadi di Rutan Sialang Bungkuk Kelas IIB Pekanbaru ini.
Dari pantauan Tribun, dugaan praktik pungli yang terjadi ini berbanding terbalik jika melihat sejumlah spanduk yang bertuliskan stop pungli.
Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM RI, I Wayan Kusmiantha Dusak, Sabtu (6/5/2017), usai melihat langsung kondisi Rutan Sialang Bungkuk, menanggapi perihal adanya dugaan praktik pungutan liar yang santer terdengar.
Menurutnya, informasi tersebut akan ditindaklanjuti.
"Mengenai laporan pungutan liar dan sebagainya itu informasinya akan kita dalami. Siapapun itu akan kita tindak lanjuti," katanya.
Sebelumnya, Wayan menegaskan akan mencopot Kepala Rutan Pekanbaru, Taufik, atas peristiwa kaburnya para tahanan.
Baca: 221 dari 442 Tahanan yang Kabur Sudah Kembali ke Rutan
"Iya, dia bertanggungjawab, keamanan rutan itu ada di dia karena dia diberikan kewenangan untuk melakukan itu," ungkap Wayan.
Dari laporan awal yang diterima Wayan, para tahanan kabur setelah sebelumnya menyampaikan tuntutan terutama soal fasilitas di rutan.
Seperti tuntutan masalah air, kamar, pungutan liar dan fasilitas lainnya.
Masalah tersebut dinilai terjadi karena masalah over kapasitas. Rutan tersebut seharusnya hanya bisa menampung sebanyak 561 penghuni namun tahanan/napi yang tinggal di Rutan Pekanbaru diketahui sebanyak 1.870 orang.
Sementara itu total pegawai di Rutan Pekanbaru hanya 54 orang. Untuk petugas keamanan hanya 30 orang yang dibagi 6 orang setiap regunya.