SDN 01 Pontianak Bakal Digusur Jadi Lahan Parkir, Orangtua Murid dan Warga Bereaksi
Puluhan orangtua, warga dan siswa berunjukrasa menolak SDN 01 Pontianak digusur untuk lahan parkir sebuah hotel.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Puluhan orangtua murid dan anak-anaknya menggelar aksi peduli untuk SD Negeri 01 Pontianak di Jalan Letjen Soeprapto, Selasa (9/5/2017) sore.
'Tolak Hotel Tanpa Lahan Parkir,' 'Save SDN 01,' 'Jangan Hancurkan Dunia Pendidikan Dengan Alasan Investasi,' 'Kolusi Penguasa dan Pengusaha Mengorbankan Pendidikan,' 'Usut Tuntas Ijin Hotel Neo,' sekian isi poster yang dibawa orangtua, warga dan siswa sekolah.
Koordinator aksi, Jhonny SR, mengatakan warga dan orangtua murid kecewa SDN 01 Pontianak dialihfungsikan untuk parkir Hotel Neo yang semula tak memilki parkir.
"Jika SD tersebut dialihfungsikan jadi fasum atau fasos tidak masalah. Kami mengajak seluruh komponen masyarakat Kota Pontianak mempertahankan SDN 01 ini," ungkap Jhonny.
Menurut dia hak atas pendidikan sebagai hak asasi manusia, tidak sekedar hak moral melainkan hak konstitusional.
SDN 01 Pontianak memiliki peran penting bagi masyarakat sekitar kawasan Jalan Gajahmada, karena sebagian besar anak-anak warga bersekolah di sana.
Warga menuntut Pemerintah Kota Pontianak tak memberikan izin alihfungsi SDN 01 Pontianak untuk kepentingan bisnis karena masih ada lokasi lain.
Jhonny memastikan banyak pelanggaran peraturan Pemkot Pontianak terhada wacana alihfungsi SDN 01 Pontianak menjadi lokasi parkir.
Ina (45), mewakili orangtua murid lainnya, tegas menolak SDN 01 Pontianak dialihfungsikan menjadi lahan parkir hotel.
"Tidak ada koordinasi dari mana pun kepada orangtua murid. Baik dari guru atau pun dari dinas mana pun yang ada di sini," ungkap Ina.
"Kami hanya masyarakat biasa yang tidak tahu apa-apa. Kami hanya ingin menyekolahkan anak kami di sekolahan ini. Kami sangat berterimakasih kepada solidaritas yang telah membantu kami di sini, kami mohon dukungannya untuk anak-anak kami supaya tenang bisa sekolah di daerah sini," ucap dia.
Orangtua murid lainnya, Sy Saldi (52), mengatakan kebijakan menjadikan SDN 01 Pontianak sebagai lahan parkir hotel tidak logis dan mengorbankan pendidikan anak-anak didik.
Saldi mengkritik Wali Kota Pontianak Sutarmidji tak mendukung pendidikan jika benar SDN 01 Pontianak bakal digusur dengan alasan untuk lahan parkir.
"Kami akui satu sisi beliau berhasil membangun sekolah-sekolahan yang tidak layak menjadi sekolahan yang layak, permanenlah," papar dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.