Kapolrestabes Medan: Mahasiswa Boleh Demo Tapi Jangan Kayak Preman
Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mendukung mahasiswa menyuarakan aspirasinya, tapi jangan bertindak anarkis seperti preman.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mendukung mahasiswa menyuarakan aspirasinya lewat unjuk rasa tapi tetap mematuhi aturan.
"Mahasiswa demo boleh, tidak dilarang," kata Sandi saat bertandang ke Warkop Jurnalis di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/5/2017).
Namun, Sandi mengingatkan unjuk rasa mahasiswa tetap teratur, tertib, dan tak merugikan orang banyak.
"Mahasiswa membela dan menyuarakan aspirasi rakyat itu malah top. Saya dukung. Tapi jangan sampai merugikan orang banyak dan bertindak diluar aturan," pesan Sandi.
Jika mahasiswa sudah bertindak di luar batas kewajaran, dipastikan polisi akan menangkap mereka. Siapa saja yang coba-coba membuat kerusuhan akan diproses sesuai hukum berlaku.
"Jika ketahuan anarkis seperti kemarin, kami pastikan akan ditangkap. Kan tidak tepat rasanya mahasiswa berlaku layaknya preman. Harusnya mahasiswa itu jadi contoh yang baik," Sandi menegaskan.
Sandi juga kembali mengimbau mahasiswa agar segera menyerahkan tas milik petugas yang dirampas. Di dalam tas itu masih ada dompet berisikan kartu tanda anggota dan borgol.
"Borgol itu inventaris dinas. Makanya tas itu kami cari terus. Penggeledahan sekretariat kemarin karena kami mencari tas yang hilang itu," ungkap mantan Kasat Reskrim Polresta Medan ini.