Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolrestabes Medan: Mahasiswa Boleh Demo Tapi Jangan Kayak Preman

Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mendukung mahasiswa menyuarakan aspirasinya, tapi jangan bertindak anarkis seperti preman.

Penulis: Array Anarcho
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kapolrestabes Medan: Mahasiswa Boleh Demo Tapi Jangan Kayak Preman
TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi
Sejumlah mahasiswa memblokir jalan saat berunjukrasa memperingati Hari Pendidikan Nasional di depan Kampus USU, Medan, Sumatera Utara, Selasa (2/5/2017). Aksi menolak diskriminasi pendidikan dan meminta dinaikannya upah guru serta mendesak pemerintah untuk membenahi sistem pendidikan tersebut berakhir ricuh dengan pihak kepolisian saat berusaha membubarkan aksi unjuk rasa mahasiswa. TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI 

Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kapolrestabes Medan Kombes Sandi Nugroho mendukung mahasiswa menyuarakan aspirasinya lewat unjuk rasa tapi tetap mematuhi aturan.

"Mahasiswa demo boleh, tidak dilarang," kata Sandi saat bertandang ke Warkop Jurnalis di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (13/5/2017).

Namun, Sandi mengingatkan unjuk rasa mahasiswa tetap teratur, tertib, dan tak merugikan orang banyak.

"Mahasiswa membela dan menyuarakan aspirasi rakyat itu malah top. Saya dukung. Tapi jangan sampai merugikan orang banyak dan bertindak diluar aturan," pesan Sandi.

Jika mahasiswa sudah bertindak di luar batas kewajaran, dipastikan polisi akan menangkap mereka. Siapa saja yang coba-coba membuat kerusuhan akan diproses sesuai hukum berlaku.

"Jika ketahuan anarkis seperti kemarin, kami pastikan akan ditangkap. Kan tidak tepat rasanya mahasiswa berlaku layaknya preman. Harusnya mahasiswa itu jadi contoh yang baik," Sandi menegaskan.

Berita Rekomendasi

Sandi juga kembali mengimbau mahasiswa agar segera menyerahkan tas milik petugas yang dirampas. Di dalam tas itu masih ada dompet berisikan kartu tanda anggota dan borgol.

"Borgol itu inventaris dinas. Makanya tas itu kami cari terus. Penggeledahan sekretariat kemarin karena kami mencari tas yang hilang itu," ungkap mantan Kasat Reskrim Polresta Medan ini.

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas