Nagih Utang ke Tetangganya, Bukannya Dibayar, Suprak Malah Ditebas Parang
Apes menimpa Suprak (48), warga Dusun Apal, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kengan, Sumenep, Madura.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Apes menimpa Suprak (48), warga Dusun Apal, Desa Angkatan, Kecamatan Arjasa, Pulau Kengan, Sumenep, Madura.
Korban yang hendak menagih utang, justru ditebas parang oleh Bunawi (45) tetangganya sendiri, Senin (15/5/2017).
Peristiwa naas itu bermula ketika siang itu, Suprak mendatangi rumah Bunawi untuk menagih utang.
Namun, karena siang itu Bunawi tidak ada dan menurut istrinya, Jatima, Bunawi suaminya sedang tidak ada di rumah senang bepergian ke desa lain.
Namun, kendati Jatima menyebut suaminya tidak ada di tempat, Suprak menyatakan akan menunggu kedatangan Bunawi sampai pulang ke rumahnya.
Karena Suprak beralasan, utang Bunawi sudah lama tidak diabyar, sehingga Suprak bertekad akan menunggu kedatangan Bunawi di rumahnya.
''Sore hari Bunawi datang dan dengan nada kesal menanyakan sikap Suprak yang tetap menunggunya, walau sudah dibilang sedang tidak di rumah. Cekcok mulat keduanya terjadi,'' papar Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi.
Rupanya cekcok mulut berlangsung semakin memanas, hingga akhirnya pelaku mengambil parang di dalam rumahnya dan langsung menyabetkan parangnya ke tubuh korban.
Beberapakali sabetan parang berhasil dihindari oleh korban Suprak, namun sabetan berikutnya mengenai kepala bagian belakang korban.
'' Saat itu juga koran tersungkur bermandikan darah, dan pelaku langsung kabur. Setelah itu tetangga sekitar datang dan langsung membawa korban ke puskesmas Arjasa,'' lanjut Suwardi.
Aparat kepolisian setempat yang mendapat laporan kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian. Polisi juga mengajar pelaku yang hingga kini masih kabur.
'' Selain kita melakukan olah tempat kejadian perkara, sebagian lagi mengejar pelaku yang hingga sore ini belum menyerahkan diri,'' pungkasnya.