Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Aku Ingin Cium Adikku untuk yang Terakhir'

Dengan wajah pilu dan tubuh lemas, perempuan itu bersandar pada tiang depan rumah setelah melewati ritual lewat di bawah kolong peti jenazah.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in 'Aku Ingin Cium Adikku untuk yang Terakhir'
Surya/Aflahul Abidin
Istri Bripka Teguh Dwiyatno, Dahlia Indah Puspita (baju kuning) dan keluarga di upacara pemakaman suami yang digelar secara dinas kepolisian, Selasa (16/5/2017). SURYA/AFLAHUL ABIDIN 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Titik tak kuasa menahan duka tatkala peti kayu jenazah adiknya, Bripka Teguh Dwiyatno (45), digotong menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jarorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Selasa (16/5/2017) siang.

Dengan wajah pilu dan tubuh lemas, perempuan itu bersandar pada tiang depan rumah setelah melewati ritual lewat di bawah kolong peti jenazah.

"Aku ingin cium adikku buat yang terakhir," teriak Titik.

Para sanak saudara menenangkan Titik dengan menuntunnya menjauh dari peti itu.

Meski begitu, dia tetap tak mau meninggalkan prosesi penguburan anggota Kompi 1 Batalyon A, Resimen III Pasukan Pelopor yang diduga bunuh diri dengan menembak kepala tersebut.

Ayah Teguh, Ruslan (70) menuturkan, Teguh sempat menghubungi Titik sehari sebelum kabar dia meninggal dunia diterima keluarga.

Ruslan mengaku tak tahu isi pembicaraan antara keduanya. Yang pasti, Titik amat berduka akan kepergian Teguh.

Berita Rekomendasi

Dibanding anggota keluarga lain, termasuk istri Teguh, Titik tampak paling sulit mengendalikan rasa duka.

Bripka Teguh Dwiyanto, anggota Brimob yang diduga bunuh diri dengan menembak kepala sendiri, akan dimakamkan Selasa (16/5/2017) siang di kampung halamannya di Dusun Jarurejo, Desa Jarurejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. SURYA/AFLAHUL ABIDIN
Bripka Teguh Dwiyanto, anggota Brimob yang diduga bunuh diri dengan menembak kepala sendiri, akan dimakamkan Selasa (16/5/2017) siang di kampung halamannya di Dusun Jarurejo, Desa Jarurejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban. SURYA/AFLAHUL ABIDIN (Surya/Aflahul Abidin)

Ruslan tak bisa memprediksi apa yang dipikirkan sang anak sehingga memilih mengakhiri hidup dengan cara cukup tragis.

Selama ini, Teguh dikenal pendiam di kalangan keluarga. Teguh, kata Ruslan, tak pernah bercerita bahwa dia punya masalah.

Baca: Bripka Teguh Tewas Bunuh Diri Diduga Stres Usai Diperiksa Kasus Penembakan Rumah Jazuli

"Dia baik sekali ke famili. Terhadap kawan, dia juga baik sekali," ungkap pria pensiunan pegawai negeri sipil itu.

Ruslan bertatap muka dengan anak kedua dari tiga bersaudara itu 1 Maret lalu, tepatnya saat nenek Teguh meninggal dunia.

Ketika itu pun, tak banyak yang diceritakan Teguh soal hal-hal pribadi. Pertemuan itu sekaligus menjadi kenangan terakhir antara bapak-anak tersebut.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas