Sebelum Ditabrak Bus, Ghofur Melompat dari Motor Ditumpangi Suami Istri
Pasangan suami istri Rohim (35) dan Naimah Rahmawati (30) tewas dalam kecelakaan di Kabupaten Pasuruan pada Selasa (16/5/2017) pagi.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Pasangan suami istri Rohim (35) dan Naimah Rahmawati (30) tewas dalam kecelakaan di Kabupaten Pasuruan pada Selasa (16/5/2017) pagi.
Keduanya tewas seketika ditabrak bus Kalisari jurusan Surabaya-Malang nomor polisi L 7027 UI. Keduanya saat itu melintas di Jalan Raya Surabaya-Malang, tepatnya di Desa Sengon Agung, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan.
Bermula saat pasutri asal Desa Lecari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, ini mengendarai motor Honda Vario nomor polisi N 6499 TAM.
Keduanya membonceng temannya, Abdul Ghofur (37), warga Desa Kenduruhan, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan.
Baca: Suami Istri Lebih Dulu Kecelakaan di Sukorejo, Tewas Disambar Bus Kalisari
"Saya mau mengantarkan mereka periksa kehamilan di Rumah Sakit Ganesha Medika Purwosari. Naimah sedang hamil empat bulan katanya," ungkap Ghofur di Puskesmas Purwosari.
Setelah dari rumah sakit Ghofur hendak mengantarkan pasutri itu pulang. Saat itu ia sengaja berhenti di bahu jalan karena melihat arus lalu lintas sedang ramai.
"Saat saya berhenti, saya melihat ada bus Kalisari ini. Busnya melaju dengan kecepatan tinggi, saya takut dan meloncat dari sepeda motor," katanya sembari mengingat momen tragis itu.
Setelah meloncat ia mengaku tidak mengetahui kondisi kedua temannya itu. Bus tetap menabrak papan reklame dan baru berhenti setelah bus menabrak bengkel milik Supandi (49).
"Bus berhenti setelah menabrak bengkel dan sebagian bodi depannya masuk ke dalam sawah. Saya tidak bisa membantu karena saya terluka," jelas Ghofur.
Kecelakaan ini membuat dua orang meninggal dan 14 penumpang bus Kalisari jurusan Malang ini mengalami luka ringan. Ghofur mengalami luka lecet di kaki dan tangan.
Bagi yang mengalami luka, mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Purwosari.
Meski tidak menutup badan jalan, kejadian ini sempat membuat arus lalu lintas Surabaya-Malang atau sebaliknya macet total.
"Tadi memang sempat macet karena banyak yang ingin melihat. Namun, kami langsung himbau mereka untuk segera meninggalkan lokasi kecelakaan dan arus lalu lintas kembali lancar," kata Kanit Laka Lantas Polres Pasuruan Ipda Marti.
Marti menjelaskan, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kejadian ini. Sesuai dengan keterangan para saksi kecelakaan terjadi akibat kurang hati-hatinya sopir bus.
Diduga kuat, ia tidak bisa menguasai laju busnya. Selain itu, sopir diduga kurang menjaga jarak dengan kendaraan di depannya.
"Kami belum bisa simpulkan. Yang jelas, bus menabrak sepeda motor, papan reklame dan bengkel. Kami masih selidiki kasus inj," ucap dia.
Marti menambahkan, pihaknya belum mengambil sikap atas status sopir ini. Saat ini, sopir masih dalam pemeriksaan di Satlantas Polres Pasuruan.
Apa ada kemungkinan ditetapkan sebagai tersangka, ia mengakui pasti ada.
"Kami lihat dulu nanti hasil pemeriksaannya seperti apa. Kami masih memeriksanya. Tadi penumpang bus kami minta dijemput dengan bus Kalisari yang lainnya," ucap Marti.