Berlagak Mau Antar Pulang, Siswa SMA Ini Malah Perkosa Teman Sekolahnya
Bermula ketika korban yang saat itu bersama seorang temannya berinisial T, bertemu dengan pelaku di lapangan sepak bola Polres Lembata
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Seorang pelajar SMA asal Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial FD (16) melaporkan temannya DL alias J (17) ke kepolisian resor setempat karena telah dianiaya dan diperkosa.
Kepala Bidang Humas Polda NTT, AKBP Jules Abraham Abast mengatakan, FD dianiaya dan diperkosa di Kawasan Rokoonen, Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape, Lembata, Selasa (16/5/2017) malam sekitar pukul 18.30 Wita.
Kejadian itu, lanjut Jules, bermula ketika korban yang saat itu bersama seorang temannya berinisial T, bertemu dengan pelaku di lapangan sepak bola Polres Lembata.
"Saat itu pelaku menawarkan mengantar korban dan temannya untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Setelah mengantar teman korban, pelaku kemudian mengajak korban ke Lewotolok, Kecamatan Ile Ape,” kata Jules kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2017) malam.
Saat diajak, korban menolak. Namun tolakan tersebut tidak dihiraukan pelaku. Setibanya di tempat kejadian perkara, pelaku lantas mengajak korban berhubungan badan, korban pun kembali menolak.
Tetapi pelaku memaksa korban dengan cara menyeret korban ke semak-semak serta memukul bagian wajah korban dan memperkosanya. Korban yang terus menerus berontak akhirnya berhasil melepaskan diri dengan menendang pelaku.
Korban lalu lari ke arah jalan umum untuk meminta pertolongan. Korban pun kemudian ditolong dua orang saksi yakni Mateus Kewa Ama dan Yona Bahir, yang tengah melintas di jalan umum sekitar TKP.
Advertisment
Kedua saksi menemukan korban sedang berdiri di pinggir jalan dan hanya mengenakan baju tanpa celana. Korban kemudian diberikan celana oleh para saksi untuk dipakai sementara.
“Pada saat ditemukan oleh dua orang saksi itu, korban sempat menyampaikan bahwa dirinya telah dianiaya dan diperkosa oleh J serta celana dan telepon genggam korban diambil oleh Pelaku,” ungkap Jules.
Atas pengakuan korban tersebut, para saksi mengambil inisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut ke Markas Polres Lembata.
“Hasil pemeriksaan fisik korban ditemukan luka gores pada payudara bagian kanan, luka gores pada pinggang, luka gores pada bagian panggul dan luka robek pada kemaluan korban (luka robek baru),” jelasnya.
Saat ini, sambung Jules, Polres Lembata melakukan pengejaran terhadap pelaku yang bersembunyi. (Sigiranus Maruto Bere)