Polda Jateng dan Polrestabes Semarang Usut Penempelan Poster 'Garuda Ku Kafir'
Temuan poster Garudaku Kafir di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politi Universitas Diponegoro menjadi sorotan pihak kepolisian.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Temuan poster Garudaku Kafir di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politi Universitas Diponegoro menjadi sorotan pihak kepolisian.
Tim Polda Jawa Tengah dan Polrestabes Semarang berkolaborasi mengungkap orang yang bertanggungjawab menempel poster provokatif tersebut.
"Masih dalam penyelidikan," ujar Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Djarod Padakova, saat ditanya wartawan perkembangan poster tersebut pada Kamis (18/5/2017) siang.
Kasat Intelkam Polrestabes Semarang, AKBP Ventie Bernard Musak, menganalisis temuan poster cenderung wujud ekspresi seseorang atau kelompok yang tak puas terhadap kinerja pemerintah.
"Jadi belum bisa digolongkan dalam kelompok teror," terang Ventie.
Ventie menduga pelaku penempelan poster merupakan orang dalam kampus. Meski tak menutup kemungkinan pula keterlibatan orang luar kampus.
Informasi sementara, sudah satu orang saksi mata yang diperiksa polisi.
"Satpam yang diperiksa. Awalnya ada dua orang saksi, tetapi keterangannya kurang lengkap, lantaran melihat poster itu setelah polisi datang ke lokasi," imbuh dia.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Abioso Seno Aji, mengatakan pihaknya berupaya mengungkap penempel poster Garudaku Kafir di gedung FISIP Undip.
Jajaran Polrestabes Semarang telah memeriksa sejumlah saksi mata. Ada sejumlah satpam dan mahasiswa.
"Tetapi belum ada informasi. Pasti ada pelakunya. Tidak mungkin poster itu yang memasang hantu," kata Abi, sapaannya, Rabu (17/5/2017) malam.
Ia mengimbau masyarakat tak perlu resah dengan penemuan poster semacam itu. "Yang penting eratkan persatuan dan kesatuan Pancasila," pesan dia.