Warga Korban Eksekusi: Pak Polisi Jangan Gunakan Gas Air Mata
Warga korban eksekusi dari sebuah lahan di Tanjunguma, Batam, meminta disediakan transportasi untuk mengangkut barang-barang mereka ke lokasi baru.
Penulis: Eko Setiawan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Batam, Eko Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Sebagian warga masih bingung melihat tim gabungan mengeksekusi lahan di Tanjunguma, Batam, yang mereka tempati. Di antara warga mencoba melobi tim eksekutor.
Lobi warga kali ini bukan menantang eksekusi tapi meminta pihak perusahaan untuk menyediakan angkutan untuk mereka membawa semua barang peralatan ke tempat baru.
"Kami tidak akan melawan, lagipula kami tahu ini bukan lahan kami. Kami hanya minta untuk diberikan transportasi agar barang-barang ini bisa diangkat ke tempat lain," ujar seorang ibu kepada tim eksekutor pada Kamis (18/5/2017).
Anggota kepolisian yang menerima permintaan warga menjelaskan memang ada transportasi. Penjelasan polisi ini sedikit menenangkan perempuan berkerudung tersebut.
Permintaan berikutnya kepada tim terpadu agar polisi tidak bertindak brutal seperti eksekusi sebelumnya. Apalagi dengan menggunakan gas air mata.
"Kasihan anak-anak kalau pakai gas air mata. Di sini banyak anak-anak pak," ungkap ibu berkurudung itu.
Sejauh ini, eksekusi lahan masih terus berlanjut. Warga yang rumahnya terkena eksekusi terlihat sibuk mengemasi barang-barang mereka.