Balon dan Softlens Ikut Dikuburkan Bersama Chatarina, Wanita yang Dibunuh Saat Urus Pernikahan
Tangisan pecah di pemakaman Ngrau, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, saat jenazah Chatarina Wiedyawati alias Wiwid (30) dikebumikan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Tangisan pecah di pemakaman Ngrau, Suryodiningratan, Mantrijeron, Yogyakarta, saat jenazah Chatarina Wiedyawati alias Wiwid (30) dikebumikan.
Isak tangis dari keluarga, kerabat, dan teman mengantar Wiwid ke pembaringan terakhir, Kamis (18/5/2017) siang.
Turut dikuburkan bersama dia, baju dres berwarna merah, rangkaian bunga, balon bertuliskan 'i love you', serta softlens yang sedianya akan dipakai untuk prewedding di Yogyakarta bersama calon suaminya, Martinus Asworo (34).
Ratusan pelayat dan keluarga ikut mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.
Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di perumahan Suryo II, Suryodiningratan Jogjakarta pukul 10.00 WIB dengan berjalan kaki.
Iring-iringan pelayat menuju pemakaman Ngrau Suryodiningratan yang berjarak 100 meter dari rumah duka.
Isak tangis mewarnai saat perhelataan jenazah Chatarina Wiedyawati diturunkan di liang lahat.
Prosesi pemakaman berjalan khidmat, rangkaian doa-doa pun terus dilantunkan.
Orangtua, keluarga dan para pelayat tak kuasa menahan air mata, rangkaian bunga menutup pusara Chatarina Wiedyawati.
Pada pemakaman ini, gaun pre wedding, yang hendak digunakan saat prewedding beserta barang barang yang dipesan untuk persiapan pernikahan turut dikuburkan bersama jenazah.
Gaun berwarna merah diletakkan di atas peti jenazahnya bersama balon 'I Love You' dan softlens.
"Balon itu disiapkan mbak saya, karena dia sangat cinta dengan calon suaminya," kata Alvian Nur Budi Prasetyo (25), adik sepupu Wiwid.
Masih Diselidiki
Kasus penemuan mayat perempuan bernama Chatarina Wiedyawati alias wiwit (30) yang menghebohkan warga Jalan Sungai Sedapat Soak Simpur RT 41 RW 08 Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Kamis (11/5/2017) hingga saat ini masih diselidiki pihak kepolisian.
Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan pihaknya saat ini masih menyelidiki kasus tersebut.
"Masih ini tim kita masih menyelidikinya. Kita masih menyelidiki keterangan saksi beserta barang bukti yang ada," ujarnya ketika diwawancarai Tribun Sumsel.
Ia mengatakan sementara dugaan kasus tersebut yakni pembunuhan karena dari hasil autopsi ditemukan sejumlah luka di bagian wajah dan sekujur tubuhnya.
"Kita belum dapat memastikan pelakunya namun ini masih dalam tahap penyelidikan kita," ungkapnya.