Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bhabinkamtibmas Polres Buton Sukses Berantas Buta Huruf di Desa Bajo Bahari

‎Nama Brigadir Al Muhalid kian dikenal setelah mendirikan rumah baca bagi masyarakat utamanya anak-anak kecil di Desa Bajo Bahari

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bhabinkamtibmas Polres Buton Sukses Berantas Buta Huruf di Desa Bajo Bahari
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Brigadir Al Muhalid di rumah baca bagi masyarakat utamanya anak-anak kecil di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, BUTON - ‎Nama Brigadir Al Muhalid kian dikenal setelah mendirikan rumah baca bagi masyarakat utamanya anak-anak kecil di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara.

Terlebih Al Muhalid merupakan satu dari ‎empat Bhabinkamtibmas yang dipanggil Presiden Jokowi ke Istana Negara, Selasa (2/5/2017), bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional.

Mereka dipanggil Presiden Jokowi karena dianggap ‎sukses meningkatkan minat baca melalui perpustakaan baik keliling atau rumah baca.

"Disini yang buta huruf tahun 2011 ada 90 persen. Lalu sekarang berkurang tinggal 60 persen," ujar Al Muhalid saat ditemui di Kampung Bajo Bahari, Jumat (18/5/2017).

Brigadir Al Muhalid di rumah baca bagi masyarakat utamanya anak-anak kecil di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara.
Brigadir Al Muhalid di rumah baca bagi masyarakat utamanya anak-anak kecil di Desa Bajo Bahari, Buton, Sulawesi Tenggara. (Tribunnews.com/Theresia Felisiani)

Makin banyaknya jumlah warga dan anak-anak di Desa Bajo Bahari ‎yang bisa membaca, tentu saja berkat kerja keras dari Al Muhalid.

Dimana pria tersebut dengan sabar mengajarkan ibu-ibu dan anak kecil untuk bisa mengenal huruf serta membaca.

Berita Rekomendasi

Tidak hanya itu, Al Muhalid juga membuat rumah baca sederhana bagi anak di Desa Bajo Bahari agar bisa membaca setiap saat dan pengetahuannya kian bertambah.

"‎Saya ingin anak-anak disini tidak seperti orang tuanya yang tidak bisa baca. Mereka sebagai generasi penerus harus bisa baca," terang Al Muhalid.

Al Muhalid menambahkan selama ini orang-orang di Desa Bajo Bahari tidak mengutamakan pendidikan bagi anak-anak mereka.

Di lingkungan desa, yang berdiri juga hanya Sekolah Dasar kelas 1,2, dan 3. Sementara kelas 4,5, dan 6 jaraknya jauh.

Alhasil banyak anak-anak disana yang malas sekolah karena jarak sekolah dengan rumah yang terlalu jauh.

Selain itu, yang terpenting bagai orang tua mereka ialah anak-anaknya bisa berenang, menyelam, hingga membawa sampan untuk mencari ikan di laut lepas.

"Harapan saya anak-anak di sini bisa selalu termotivasi untuk membaca. Saya mau cita-cita mereka tidak hanya jadi nelayan tapi juga jadi Polisi, TNI, dokter dan lainnya," tambah Al Muhalid.

‎Untuk diketahui, selain dijamu makan siang oleh Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga memberi penghargaan berupa ticket holter untuk mengikuti Pendidikan Sekolah Inspektur Polisi bagi Al Muhalid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas