Telan Korban Nyawa 6 Siswa, GP Ansor Gresik Desak Perusahaan untuk Mereklamasi Bekas Tambang
Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Gresik mendesak kepada perusahaan penambang untuk mereklamasi lahan yang sudah dikeruk
Editor: Sugiyarto
![Telan Korban Nyawa 6 Siswa, GP Ansor Gresik Desak Perusahaan untuk Mereklamasi Bekas Tambang](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/danau-bekas-galian-c-yang-digunakan_20170519_194843.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK- Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Gresik mendesak kepada perusahaan penambang untuk mereklamasi lahan yang sudah dikeruk dan digunakan untuk kepentingan industri.
Ketua GP Ansor Kabupaten Gresik Agus Junaidi Hamzah mengatakan bahwa kejadian musibah di bekas tambang galian C Jl Brotonegoro Barat, Desa Suci Kecamatan Manyar tidak pertama kali.
Sehingga pihak perusahaan yang telah menambang harus bertanggung jawab untuk mereklamasi dan mengelola dengan baik lahan tersebut.
"Kalau tidak salah, perusahan yang menambang dulu itu PT Semen Gresik. Buktinya setelah dieksploitasi dan dikeruk sampai dalam menjadi danau-danau tidak direklamasi. Akhirnya memakan korban jiwa," imbuhnya.
Menurut Agus, bekas tambang yang menjadi danau tidak hanya di tempat enam santri meninggal dunia tapi di dekatnya juga ada lahan bekas tambang menjadi danau.
Oleh karena itu, GP Ansor Kabupaten Gresik meminta kepada pihak perusahaan penambang galian C dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah bekas tambang sehingga tidak ada korban lagi.
"Pemkab Gresik sebagai pemilik wilayah untuk mendesak kepada perusahaan tambang agar melaksanakan tugas reklamasi," katanya.
Sementara jajaran Humas PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Ahmad Parno Saverillah, mengatakan bahwa lahan tambang yang menjadi tempat enam santri meninggal dunia akibat tenggelam dalam danau tidak wilayah lahan Semen Gresik.
"Terkait meninggalnya enam santri Mambaus Sholihin Suci Manyar Gresik. Kabiro Komunikasi Perusahaan Semen Indonesia, Sigit Wahono mengatakan bahwa telah melakukan cek di lokasi meninggalnya 6 siswa tersebut. Itu bukan di lahan bekas tambang Semen Indonesia," kata Ahmad Parno Saverillah, perwakilan Humas PT SI.