Kembali Unggah Tulisan, Makjleb! Ini Sindiran Menohok Afi untuk Penghujat dan Pengancamnya
Seolah memberikan jawaban kepada pengancam serta penghujatnya, Afi pun kembali mengunggah tulisan sarat sindiran menohok.
Penulis: Rendy Sadikin
Berikut tulisan lengkap Afi seperti dilansir oleh TRIBUNNEWS.com:
CARA AGAR HIDUPMU DAMAI DI NEGERI INI
Teruntuk adik-adikku di SMP dan SMA, jangan pernah bersuara. Jangan pernah percaya diri untuk tampil berbeda. Jangan bersikap kritis. Jangan berpendapat. Jangan suarakan keresahan kalian. Jangan berpikir macam-macam, apalagi sampai berani mempertanyakan sebuah keadaan yang telah lama tertata.
Kalian tahu, para orang dewasa itu kadang-kadang membingungkan. Mereka ingin negara mereka maju, tapi suara yang menyeru kemajuan ramai-ramai dibungkam hanya karena mereka tidak ingin ego mereka sebagai pihak-lebih-tua-yang-selalu-benar akan terusik.
Hanya karena mereka tidak mau posisi mereka sebagai orang yang lebih superior tercabik.
Mereka tidak mau dibangunkan dari tidur panjang, tak seorangpun ingin kehilangan kenyamanan.
Wahai adik-adikku yang akan memimpin para orang dewasa itu di negeri ini beberapa tahun lagi, sekolah ya sekolah saja.
Datang, duduk, kerjakan tugas, ujian, pulang. Jangan berani mengkritik sistem pendidikan, guru, atau peristiwa di sekitarmu.
Kau hanyalah bocah yang tak tahu apa-apa, lalu apa hakmu untuk bersuara?
Simpanlah rasa keprihatinanmu untuk diri sendiri, jangan sampai mereka melumatmu bertubi-tubi. Kalau bisa jadilah anak yang datar, yang biasa-biasa saja.
Tak banyak menarik perhatian, kujamin kau aman. Jadilah seperti umumnya anak-anak lain yang memenuhi hapenya dengan foto selfie, menghabiskan waktu nongkrong di kafe, eksis di mana-mana.
Jangan sampai kalah penampilan sama teman-temanmu itu. Bersenang-senanglah juga selagi muda, haha hihi chatting sama pacar, lalu piknik kalau lagi jenuh.
Hobi menulis atau membaca itu terlalu sederhana, tidak memberi kebanggaan kalau dipamerkan ke teman.
Dan curang atau nyontek saja kalau kesulitan mengerjakan soal ujian, kemudian saat lulus corat-coret baju dan konvoi di jalan raya.