Metamorfosa Dolly, Dulu Berhias Syahwat, Kini Berhias Salawat
Semua warga Kelurahan Putat Jaya dan semua mucikari, eks penghuni lokalisasi yang saat ini sudah tobat, ikut larut dalam gema salawat Dolly.
Editor: Sugiyarto
Camat Yunus menuturkan bahwa selama Ramadhan nanti Dolly akan meriah dengan Dolly Saiki Festival.
Banyak kegiatan yang melibatkan warga dan eks pekerja lokalisasi dulu.
Dolly yang merupakan lokalisasi terbesar di Asia Tenggara resmi ditutup pada 2015. Melalui tangan dingin Wali Kota Tri Rismaharini, Dolly ditutup relatif tanpa gejolak sosial berarti.
Sebaliknya, warga dan pekerja lokalisasi dulu kini makin berdaya. Ada yang membuka sablon kaus sukses. Ada yang perajin sepatu yang diborong Pemkot Surabaya.
Ada juga membuat batik dan tas. "Nanti Puncak Dolly Saiki Fest diawali dengan ngabuburit bersama Bu Wali. Buka puasa dan tarawih kemudian Bu Wali ikut Dolly Night Run," kata Yunus.
Disampiakan pula bahwa Selama Ramadhan akan ada bazar khusus para warga Putat dan eks pelaku lokalisasi.
Mereka juga akan dilibatkan lomba tertil dan qasidah.
"Biasanya eks pekerja seks itu suaranya bagus. Mereka juga banyak yang pandai mengaji," jelas Yunus.