Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakde Karwo: Jatim Punya Tanggung Jawab Stabilkan Pangan Provinsi Lain

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, menyebut Jawa Timur adalah provinsi yang memiliki tanggung jawab untuk menstabilkan pangan provinsi lain.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Pakde Karwo: Jatim Punya Tanggung Jawab Stabilkan Pangan Provinsi Lain
Tribunnews.com/Edwin Firdaus
Gubernur Jawa Timur, Soekarwo 

Sedangkan gula pasir, berdasarkan data dari pabrik gula di Jatim, stok April 2017 sebanyak 200.773,5 ton dengan konsumsi 50 ribu ton per bulan, sehingga surplus 150.773,5 ton.

Berdasarkan data dari gudang Bulog, stok gula bulan April sebanyak 174 ribu ton dan ada di gudang Bulog, Buduran, Sidoarjo.

“Gula kita sangat cukup, harganya stabil di pasar. Untuk kedelai terus didrop. Cabai besar aman untuk tiga bulan, cabai keriting aman untuk dua bulan, dan cabai rawit aman untuk enam bulan. Sedangkan bawang merah aman untuk tiga bulan, dan bawang putih ada tambahan terus didrop,” paparnya.

Untuk komoditas lainnya seperti daging sapi, telur ayam, daging ayam, minyak goreng dan terigu juga aman di Jatim.

Bahkan telur berkelebihan di Jatim dan ada stok empat bulan. Untuk daging sapi kelebihan 260 ribu ton. Daging ayam stok aman untuk lima bulan.

Sementara itu, Kepala Bulog Divre Jatim Usep Karyana mengatakan, untuk ketahanan stok beras di Jatim mencukupi kebutuhan masyarakat selama satu tahun.

Dengan stok tersebut, pihaknya juga telah mengirimkan ke provinsi lain Indonesia bagian timur, tengah, dan barat, termasuk Sumatera Utara.

Berita Rekomendasi

Ditambahkan, stok gula di Jatim juga mampu menyumbangkan kontribusi sebanyak 50 persen dari total 2,4 juta ton gula nasional.

“Tentunya masyarakat tidak perlu khawatir tentang ketersediaan beras, gula, dan komoditi-komoditi lainnya. Insyaallah kami menjamin stok di Jatim sangat aman,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Jatim Irjen Pol. Machfud Arifin, menjelaskan pihaknya bersama Pangdam V Brawijaya mengawasi pendistribusian bahan pokok.

“Jika ada pasokan banyak, tetapi di pasar tidak ada atau harganya naik, maka aka kami akan menelusuri hal tersebut dan menindak tegas jika terdapat pelanggaran,” ujarnya. 

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas