Penembak Sekretaris Lurah Mengaku Menembak dalam Kondisi Mabuk
Marcus mengaku terlibat pertengkaran hingga akhirnya menembak wajah Rismizar sehingga menyebabkan korban tewas
Penulis: Wakos Reza Gautama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Marcus Hadinata, residivis tersangka penembakan Sekretaris Lurah Kuripan, Telukbetung Barat, Rismizar, mengaku menembak korban karena dalam pengaruh obat-obatan.
“Saya sedang mabuk pil boti,” ujar dia, Jumat (26/5/2017).
Marcus menerangkan, pada saat itu ia menjemput pacarnya Fitri di Bandara Radin Inten II, Lampung Selatan.
Sampai di Jalan ZA Pagar Alam, depan kampus pascasarjana UBL, motornya bersenggolan dengan mobil Rismizar.
Rismizar dan Marcus terlibat pertengkaran hingga akhirnya Marcus menembak wajah Rismizar hingga tewas.
Alasan Marcus menembak karena dipukuli oleh Rismizar.
“Dia pukuli saya dan saya dalam keadaan mabuk makanya saya tembak,” ujarnya.
Mengenai senjata api yang digunakannya, Marcus mengaku bukan miliknya.
Marcus mengatakan, senjata api rakitan itu milik seorang bernama Bawor yang dititipkan ke dirinya.
Bawor meminta Marcus menjualkan senjata api tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.