Kisah Takdir Feriza, Pemuda Aceh yang Melantunkan Alquran di 12 Kota Turki
Di tanah bekas Kesultanan Utsmaniyah itu, Takdir membesarkan nama Aceh dan Indonesia.
Penulis: Muhammad Nasir
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Ramadan 1436 H, dua tahun silam, merupakan waktu yang tak terlupakan bagi Takdir Feriza, Qari Internasional asal Aceh.
Disaksikan ribuan pasang mata, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menjabat tangan Takdir di atas panggung utama Turkey International Holy Quran Memorization and Recitation Competition.
Di tanah bekas Kesultanan Utsmaniyah itu, Takdir membesarkan nama Aceh dan Indonesia.
Ia menjadi juara cabang tilawah Musabaqah Internasional itu, dan Presiden Erdogan bertindak langsung menyerahkan penghargaannya.
Musabaqah itu digelar di Blue Mosque atau yang dikenal juga sebagai Masjid Sultan Ahmed, yang berada di pusat Kota Istanbul, Turki.
"Saya sangat terharu, karena Erdogan yang merupakan tokoh Islam dunia menghampiri saya, mengajak bersalaman dan menyerahkan penghargaan untuk saya," ujar Takdir mengenang.
Sejak saat itu, hubungan Turki dengan Takdir Feriza terus berlanjut.
Karena kagum akan lantunan ayat suci Alquran oleh Takdir, pada Ramadan 2016 pemerintah Turki kembali meminta Takdir datang ke Turki.
Dengan menumpang Turkish Airlines, ia terbang seorang diri ke negeri yang terkenal dengan kebab itu.
Baca: Truk Tabrak Barisan Sepeda Motor di Lampu Merah, Tiga Orang Tewas, Empat Lainnya Luka Berat
Ia mengembara dari masjid ke masjid, kota ke kota di Turki.
Selama 12 hari ia berada di Turki, sebanyak 12 kota ia kunjungi untuk melantunkan Alquran, seperti Istanbul, Bursa, Ankara, Izmir, dan Konya.
Tahun 2017 ini, Takdir kembali lagi ke Turki dan saat ini ia sedang mengembara dan melantunkan ayat suci Alquran di sana.
Kementerian Agama Turki mengundangnya melalui Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin.