Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indra Tewas Terlindas di Kolong Truk, Posisi Memeluk Anak Bungsunya

Tabrakan maut di tengah Kota Medan mengakibatkan tiga orang tewas terlindas roda truk.

Penulis: Jefri Susetio
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Indra Tewas Terlindas di Kolong Truk, Posisi Memeluk Anak Bungsunya
ATCS Medan via @pustakafoto
Sejumlah pengendara sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah persimpangan Jalan Gagak Hitam - Jalan Amal, Medan Sunggal dihantam truk, Minggu (28/5/2017) pukul 06.30 WIB. 

Pada saat mengunjungi ke Rumah Sakit Sari Mutiara, Tribun Medan, belum dapat wawancara, lantaran Afia sedang tidur.

"Afia masih tidur, dari tadi merasa kesakitan pada bagian kaki. Wajahnya penuh luka dan kaki kanannya patah tebu. Saya lemas mendengar kabar ini," kata Mariadi, paman Afia. Mariadi kakak dari ibunya Afia.

Suasana rumah duka korban tabrakan maut truk trailer, di Jalan Masjid, Medan, Minggu (28/5/2017). Tabrakan maut truk trailer yang mengangkut traktor itu mengakibatkan tiga orang tewas ditabrak saat mengantre lampu lalulintas menggunakan sepeda motor.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Suasana rumah duka korban tabrakan maut truk trailer, di Jalan Masjid, Medan, Minggu (28/5/2017). Tabrakan maut truk trailer yang mengangkut traktor itu mengakibatkan tiga orang tewas ditabrak saat mengantre lampu lalulintas menggunakan sepeda motor.TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI (TRIBUN MEDAN/Riski Cahyadi)

Masriadi menceritakan, Afia terpental dari atas sepeda motor lantaran duduk di bagian belakang. Namun, Afia belum dapat menceritakan secara mendetail tentang kecelakaan itu.

"Cuma Renal, abangnya, yang tidak ikut asmara subuh. Jadi habis salat mereka jalan-jalan pagi," katanya.

Pasangan suami istri Indra dan Ida Paramitasari dianugerahi empat anak. Selain tiga korban, Renal, anak sulung, tinggal di rumah.

Baca: Sepeda Motor Indrasubahan Terseret Truk, Dia dan Dua Anaknya Tak Selamat

Hukum Sopir
Mariadi mengaku kaget saat mendapat kabar keluarganya mengalami kecelakaan. Apalagi, biasanya Indra berjualan ikan di Pasar Kampung Lalang.

BERITA REKOMENDASI

"Saya dapat telepon pukul 10.00 WIB. Jadi saya langsung menuju ke rumah sakit untuk menjaga Via," ungkapnya.

Dia berharap, polisi menjerat pasal yang berat untuk sopir truk itu. Apalagi, ada unsur kesengajaan karena sopir tidak mengarahkan truk ke kanan ataupun kiri.

"Saya berharap sopir dihukum seberat-beratnya karena tidak manusiawi. Dia (sopir) korbankan nyawa orang, pasti semua orang menyesali perbuatannya. Kenapa mesti manusia yang menunggu lampu merah jadi korban," ungkapnya.

Tes Urine
Pascaperistiwa kecelakaan maut antara truk trailer warna hijau BK 9279 BT lawan sejumlah pengendara sepeda motor di persimpangan Jalan Ringroad-Jalan Amal, Minggu (28/5/2017) sekitar pukul 06.00 WIB, polisi kini menahan Syaiful Fadli (41) di Kantor Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polrestabes Medan, Jalan Adinegoro.

Kasat Lantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman mengatakan selain menahan Syaiful, polisi juga terus memeriksa sopir truk trailer tersebut di kantor Sat Lantas Polrestabes Medan Jalan Adinegoro terkait peristiwa yang menewaskan tiga orang dan enam orng lainnya mengalami luka-luka.


"Sopir saat ini telah kita amankan di Kantor Sat Lantas Jalan Adinegoro," kata Indra.

Namun, Indra mengaku tidak akan memeriksa urine dari sopir tersebut. Sebab, menurutnya kecelakaan diduga akibat rem truk trailer tidak berfungsi sama sekali saat melintas di kawasan Ringroad-Amal.

"Ya sementara dugaannya rem blong. Jadi nggak ada periksa-periksa urine. Kan akibat truk trailer yang mengalami rem blong," kata Indra di Tempat Kejadian Perkara (TKP). (tio/cr8)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas