TRIBUNNEWS.COM - "Jangan sekali-sekali ke Medan pak Fahri, tapi berkali-kali," sambut Wakil Gubernur Sumatera Utara Brigjen (Purn) Nurhajizah Marpaung saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan rombongan, Rabu 31 Mei di kantornya di Medan.

Wakil Gubernur yang baru dilantik Maret lalu dihadiahi buku berjudul "NARCONOMICS" oleh Fahri Hamzah.

Buku yang membedah ekonomi yang dibesarkan oleh kerajaan narkotika diberikan sebagai hadiah dan  dengan maksud memberikan inspirasi mengatasi kejahatan narkotika, yang menurut pengakuan Wagub, terjadi secara luar biasa di Sumatera Utara.

Usai perjumpaan itu, Fahri Hamzah dan rombongan dari Jakarta melakukan rangkaian kegiatan di Universitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara dalam seminar bertema kepemimpinan pemuda, kemudian bertandang ke kantor koran tertua ke-2 di Indonesia, Harian Waspada.

Selanjutnya Fahri berjumpa lebih dari 50 orang perwakilan organisasi adat yang ada di Sumatera Utara sambil berbuka puasa bersama.

Malamnya takmir Masjid Agung Medan mempersilakan politisi PKS bertausiyah usai sholat Isya, bertema kebangkitan Islam.

Safari Ramadhan ke Medan berakhir dengan pertemuan dengan organisasi KAMMI dan KA KAMMI (Keluarga Alumni KAMMI) hingga tengah malam.

Dialog menarik terjadi dengan perwakilan organisasi adat jelang berbuka. Pembahasan merambat hingga atmosfer demokrasi Indonesia yang tak berhasil mengharmonisasi kebebasan dengan keadilan hukum.

"Terminologi bhinneka telah digunakan oleh pihak tertentu sebagai alat menghantam kelompok lain. Padahal di Sumatera Utara kami berbagai ras, etnis dan agama hidup damai sejak dulu," ujar Oka, perwakilan kelompok Melayu. (Pemberitaan DPR RI)