Rumah Industri Petasan Meledak, Dua Balita Tewas dan Satu Bocah Alami Luka Bakar
Dua balita tewas, badannya gosong, satu bocah kritis akibat petasan yang meledak di rumah industri petasan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Surya, Muchsin
TRIBUNNEWS.COM, PAMEKASAN - Geger warga Dusun Sumber Gunung, petasan yang disimpan pria berusia 33 tahun tersebut di rumahnya itu terbakar.
Rumah Suud hancur dan rata dengan tanah. Tiga anak-anak di dalam rumah menjadi korban dengan rincian: dua bocah balita tewas dan seorang anak lainnya menderita luka bakar sangat serius.
Dua balita tewas adalah Alga berusia tiga setengah tahun, anak bungsu Suud si pemilik rumah dan Anas (4), keponakannya, anak pasangan suami istri Zaini dan Fari.
Sedangkan korban luka bakar serius adalah Dani (13), anak sulung Suud. Saat ini, dia dirawat intensif di Puskesmas Pegantenan.
Korban Anas dan Alga tewas dalam perjalanan dirujuk menuju RSUD Slamet Martodirjo dengan luka bakar serius.
Seluruh tubuhnya melepuh dengan kondisi menghitam dan patah di tulang belakang akibat tertimpa reruntuhan tembok dan kayu rumah Suud.
Menurut sumber di lokasi kejadian, selama ini tiap tahun Suud membuat petasan dari ukuran kecil hingga besar.
Sebagian besar dijual dan sebagian lagi dipakai sendiri. Setiap membuat petasan itu dia menyediakan serbuk mesiu berkisar 10 kilogram.
Sebelum kejadian, Rabu (31/5/2017), sekitar pukul 10.00 WIB Suud pergi ke Pasar Pegantenan untuk menjemput istrinya, Romlah (30), yang berdagang meracang di pasar itu. Lokasi pasar berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya.
Sementara di rumah, hanya terdapat kedua anaknya, Dani dan Anas, serta Alga yang sedang asyik bermain.
Sekitar pukul 11.30 WIB atau menjelang salat Zuhur, tiba-tiba warga Dusun Sumber Gunung dikejutkan oleh ledakan hebat dari rumah Suud.
Suara ledakan sampai terdengar dari jarak radius sekitar 8 kilometer.
Warga langsung berbondong menuju arah dan mencari suara ledakan. Mereka keluar rumah dan terlihat panik.