Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pedagang Bawang Ini Kasih Diskon Bagi Pembeli yang Bisa Mengaji

Harga bawang merah per kilo di pasaran di Pekalongan saat ini Rp 28 ribu, namun sepasang suami istri ini justru menjualnya Rp 23 ribu

Penulis: Muh Radlis
Editor: Sugiyarto
zoom-in Pedagang Bawang Ini Kasih Diskon Bagi Pembeli yang Bisa Mengaji
Tribun Jateng/Muh Radlis
Sri (kerudung orange) dan suaminya, Donny saat melayani pembeli bawang merah di rumahnya. 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Biasanya setiap bulan puasa khususnya menjelang lebaran harga bahan pokok meroket, pedagang di Kota Pekalongan justru memberikan diskon bagi pembeli.

Penjual bawang merah bernama Ahmas Donny (27) dan Sri Wulandari (22) justru memberikan potongan Rp 5 ribu dari harga pasaran.

Harga bawang merah per kilo di pasaran di Pekalongan saat ini Rp 28 ribu, namun sepasang suami istri ini justru menjual bawang merah dagangannya seharga Rp 23 ribu.

Bukan tanpa syarat Donny memberikan diskon.

"Setiap hari jumat, pembeli yang bisa mengaji dapat potongan Rp 5 ribu. Jadi sebelum membayar, mengaji beberapa lantunan ayat suci dulu," kata Donny, Jumat (2/6/2017).

Di rumah miliknya, di Desa Karangdowo, Kedungwuni, Kabupaten Pekalingan, Donny dan istrinya, Sri membuka lapak dagangan. Bawang merah yang dijual dipasok dari Brebes.

Berita Rekomendasi

Alasan suami istri ini memberikan potongan adalah agar rumahnya dipenuhi lantunan ayat suci alquran.

"Biar rumah ini banyak terdengar orang yang mengaji. Mengaji dapat pahala," katanya.

Donny bahkan tak segan segan membetulkan lafalan ayat suci alquran yang salah dibaca oleh pembelinya.

"Yang penting ada niat dulu. Salah atau benar, mau lancar atau tersendat sendat yang penting niatan. Kalau salah ya belajar bersama sama," katanya.

Sementara itu, Sri, selain mempromosikan dagangannya, dia dan suaminya juga mengajak masyarakat agar memperbanyak amalan di bulan ramadan.

"Kerja di bulan ramadan saja dapat pahala, apalagi mengaji. Hitung untung rugi itu belum, yang penting prioritas amalan dulu," kata Sri.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas