Tewasnya Brigadir Jakamal Tarigan di Tangan Sekelompok Pria Berawal dari Bangunan yang Dibakar
Satu bangunan yang konon hendak dibangun rumah di lahan garapan Pasar IV, dibakar dalam insiden bentrokan yang menewaskan Brigadir Jakamal Tarigan.
Penulis: Array Anarcho
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Satu bangunan yang konon hendak dibangun rumah di lahan garapan Pasar IV, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara dibakar dalam insiden bentrokan yang menewaskan petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan, Brigadir Jakamal Tarigan.
Disebut-sebut, bangunan yang dibakar itu adalah awal mula sumber keributan.
"Inilah yang diributi para pelaku yang membunuh polisi itu. Kami juga kurang tahu, apakah hanya tanah ini saja yang jadi rebutan atau tidak," ungkap warga, Sabtu (3/6/2017) dinihari.
Menurut warga, petugas yang tewas tak ada kaitannya dengan perebutan lahan garapan. Polisi yang meninggal dunia karena ditikam dan dibacok itu awalnya hendak melerai keributan.
"Pak Jak (sapaan Jakamal) mau misahkan orang yang ribut-ribut ini. Tiba-tiba dari belakang, korban dibacok," ungkap warga.
Bangunan yang dibakar itu berada di tengah-tengah semak dan rerumputan. Kondisinya, bangunan sudah ludes terbakar.
Polisi yang ada di lokasi tampak mengecek bangunan yang dibakar. Warga juga diminta menjauh dari lokasi kejadian.
Baca: Petugas Satres Narkoba Polrestabes Medan Tewas Ditikam Sekelompok Pria
Petugas Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Medan, Brigadir Jakamal Tarigan tewas ditikam sejumlah pria di lahan garapan Pasar IV, Kecamatan Labuhan Deli, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Menurut informasi, pelaku penikaman lebih dari dua orang.
"Awalnya ada ribut-ribut di dekat rumah. Kebetulan menantu saya (Jakamal) ini tinggal di sana (lahan garapan)," kata Wahyu Sudibyo (59), mertua korban di depan ruang IGD RS Sinar Husni Jl Proyek/Banten, Sabtu (3/6/3017) dinihari.
Lantaran merasa bertanggungjawab sebagai petugas kepolisian untuk menjaga keamanan, Jakamal keluar dari rumah. Ia mendatangi sekelompok pria yang ribut-ribut.
"Saat akan melerai keributan, disitulah dia ditikam. Saya tidak tahu pasti siapa pelakunya," ungkap Sudibyo.
Dari penuturan pria paruh baya ini, terdapat luka tikaman di dada kanan dan kiri. Kemudian, terdapat luka tikaman di leher dan telinga. (Ray/tribun-medan.com)