Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PRT di Surabaya Ini Meregang Nyawa Setelah Dihujani 48 Kali Tusukan

"Saya tidak punya pikiran membunuh, saya tidak merencanakan," begitu pengakuan Solikhah di Mapolretabes Surabaya

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PRT di Surabaya Ini Meregang Nyawa Setelah Dihujani 48 Kali Tusukan
SURYA/FATKHUL ALAMY
Kapolrestabes Surabaya, Kombes M Iqbal (kedua dari kanan), menunjukkan barang bukti yang disita dalam pembunuhan terhadap seorang pembantu rumah tangga di Jl Kupang Indah, Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Solikhah Indah (18), pelaku pembunuhan terhadap Ny Busani (28), pembantu di rumah mewah di Jl Kupang Indah XVII No 25 Surabaya mengaku menyesali perbuatannya.

Solikhah Indah yang juga merupakan seorang pembantu yang bekerja tidak jauh dari rumah korban, mengaku membunuh korban secara spontan.

Itu terjadi lantaran ia emosi terus ditagih utangnya oleh korban. Emosi yang memuncak, dilampiaskannya dengan menyabetkan sabit ke tubuh korban hingga 48 kali. 

"Saya tidak punya pikiran membunuh, saya tidak merencanakan," begitu pengakuan Solikhah di Mapolretabes Surabaya, Rabu (7/6/2017).

Ia mengungkapkan pengakuannya tersebut seraya menutupi wajah dengan rambut panjangnya.

Tersangka Solikhah Indah memang kenal dengan korban, lantaran memang bekerja sebagai pembantu dan rumahnya berdekatan.

"Saya emosi, sehingga saya datangi rumah rumahnya," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Sesuai dengan hasil prarekontrusi yang dilakukan Satreskrim Polrestabes Surabaya, pada Rabu (7/6/2017) dini hari, terangka Solikhah mengakui secara terus terang menghabisi korban yang tinggal seorang diri pada malam hari.

Tersangka masuk ke rumah korban lewat pintu depan. Begitu masuk, korban sedang mencuci piring di dapur.

Selanjutnya, Sholikah mengambil sabit yang ada di di atas meja dan menghujamkan ke leher korban sebanyak dua kali sehingga mengakibatkan korban jatuh.

"Saya tidak ingat berapa kali menhujamkan sabit," aku tersangka Solikhah.

Setelah itu, tersangka menyeret tubuh korban ke rumah bagian belakang dan menghujamkan sabit berulang kali ke kepala, wajah, dada dan perut korban.

Selanjutnya, tersangka kembali menyeret korban yang sudah tak bernyawa ke depan pintu kamar.

Aksi selanjutnya, tersangka membersihkan lantai yang berlumuran darah menggunakan keset.

Setelah itu, barulah ia meninggalkan rumah korban dengan membawa ponsel milik korban dan membuangnya tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Polisi akhirnya menangkap tersangka di tempat kerjanya, Selasa (6/6/2017) malam.

Diberitakan sebelumnya, Ny Busani ditemukan meninggal membusuk di rumah Kupang Indah XVII No 25 Surabaya, Kamis (1/6/2017) malam. Perempuan asal Kombongan, Jember itu jadi korban pembunuhan dan ditemukan sudah membusuk.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas