Demi Pelanggan Tanah Air, Pembuat Kubah Ini Ogah Terbang ke Arab Saudi
Sejumlah tawaran terbang ke Arab Saudi untuk membuat kubat masjid berbahan stainless Tatang tolak karena satu alasan.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, MEGAMENDUNG - Lelaki ini pernah diminta untuk terbang ke Arab Saudi, namun dia menolak hanya karena alasan satu ini: memanjakan pelanggan.
Sudah 20 tahun Tatang menjadi perajin kubah berbahan dasar stainless steel. Ia membuka workshop sekaligus etalase karyanya di Jalan Raya Puncak Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor.
Sejumlah tawaran terbang ke Tanah Arab untuk mengerjakan kubah didapat Tatang. "Tapi enggak mau, kejauhan," cerita dia.
Tatang dibantu ketiga rekannya memproduksi kubah stainless. Selama itu pria ini tersebut sudah mendapat banyak langganan tak hanya dari Bogor, tapi juga luar pulau.
"Ambon, Aceh, Kalimantan, pernah tuh, tapi dikerjakannya di sana," sambung Tatang.
Setiap kubah yang dijual harganya berbeda tergantung bentuk dan ukuran. Saban bulan Tatang bisa menjual hingga empat sampai lima kubah.
Kubah stainless steel produksinya Tatang jual mulai dari harga Rp 600 ribu hingga Rp 10 juta per kubahnya.
"Alhamdulillah, pelanggan masih suka beli ke sini sih. Karena bentuk kubah yang kita buat berbeda dan di tempat yang lain enggak ada," terang Tatang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.