Jenazah Aiptu Fransisco, Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri Dimakamkan Besok
Aiptu Fransisco de Araujo direncanakan dimakamkan Sabtu (10/6/2016) pukul 12.00 Wita, di rumah duka di Jalan Nangka, Oebobo, Kota Kupang.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Gaudiano Colle
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Aiptu Fransisco de Araujo direncanakan dimakamkan Sabtu (10/6/2016) pukul 12.00 Wita, di rumah duka di Jalan Nangka, Oebobo, Kota Kupang.
"Sampai saat ini saya masih memantau penggalian kuburan belum selesai. Penguburan akan dilaksanakan pada hari Sabtu pukul 12.00 Wita," jelas Totok, ayah angkat Aiptu Fransisco.
Pantauan Pos Kupang, Jumat (9/6/2017) rumah Aiptu Fransisco masih didatangi para pelayat, baik dari pihak keluarga dan pihak kepolisian.
Beberapa orang tampak menggali lubang tempat Aiptu Fransisco akan dimakamkan.
Diberitakan sebelumnya, nyawa Aiptu Fransisco de Araujo (43), polisi yang bunuh diri dengan menembak kepalanya dengan revolver tidak tertolong.
Baca: Aiptu Fransisco de Araujo Tembak Kepala Sendiri dengan Revolver
Fransisco menghembuskan nafas terakhir di ruang ICU Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/6/2017) sekitar pukul 15.22 Wita.
Baca: Warga Telanaipura Jajakan Perempuan Belasan Tahun kepada Para Pria Hidung Belang
Kabar duka ini disampaikan Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon Cristanto, setelah keluar dari ruang ICU menengok anggotanya.
"Fransisco menghembuskan nafas terakhir pukul 15.22 Wita. Semua kita sayang dia tapi Tuhan lebih menyayanginya," ujar Anthon.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah memberi perhatian. Terima kasih kepada bapak Kapolda NTT," Anthon menambahkan.
Jenazah Fransisco Araujo masih di ruang ICU RS Bhayangkara. Rencananya jenazah akan dibawa ke rumah duka di Kelurahan Oebobo.
Fransisco meninggalkan seorang istri, Martina de Araujo (38) beserta tiga anak, Mebiana (18), Putri (13) dan Fadli (9).
Aiptu Fransisko de Araujo dengan NRP 74110545 menduduki jabatan Pejabat Sementara Kanit Pengamanan Objek Vital Polres Kupang Kota.
Aiptu Fransico dirawat setelah diduga mencoba bunuh diri dengan menembakkan revolver ke kepalanya. Ia sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat pertolongan.