Kapolda Bali Janji Tutup Akasaka Club, Pemilik: Bukan Urusan Saya!
Pemilik Akasaka Music Club yang akrab disapa Jerry angkat bicara terkait penggerebekan polisi di tempat hiburan malam miliknya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Wayan Erwin Widyaswara
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Pemilik Akasaka Music Club yang akrab disapa Jerry angkat bicara terkait penggerebekan polisi di tempat hiburan malam miliknya.
Dihubungi melalui sambungan telepon pada Kamis (8/6/2017), pemilik saham di Akasaka ini mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari kepolisian. Ia baru akan berkomentar banyak.
"Sekarang saya belum bisa berkomentar dulu. Karena masih proses pemeriksaan dan kami belum tahu. Tunggu saja dulu," kata Jerry kepada Tribun Bali.
Jerry mengaku tidak tahu dan tidak berada di lokasi saat penggerebekan Akasaka yang akhirnya ditemukan 19 ribu butir ekstasi .
"Saya tidak tahu, dan tidak ada di tempat," kata dia.
Saat dimuntai tanggapan mengenai wacana Kapolda Bali Irjen Petrus Golose yang tak segan menutup Akasaka Club, Jerry tidak perlu mengomentari hal tersebut.
"Itu bukan urusan saya," kata Jerry.
Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose menegaskan tak mau main-main dengan kasus narkotika di Bali. Ia tak segan menutup diskotek terbesar di Denpasar, Akasaka Club, itu setelah petugas gabungan Mabes Polri dan Polda Bali menemukan 19 ribu butir ekstasi.
Ketika mendapat mandat menjadi Kapolda Bali, Petrus Golose mengaku telah menjadikan Akasaka Club sebagai target operasi.
Sebab informasi yang diterimanya, selama ini klub yang berada di simpang enam Jalan Teuku Umar itu menjadi tempat hiburan yang dikatakan kebal hukum.
“Katanya Akasaka itu tidak tersentuh oleh hukum. Sekarang saya sebagai Kapolda Bali, sekarang kita akan tutup. Dan, sekarang sudah di-police line," ucap Golose.
"Sekali lagi saya katakan, semenjak menjadi kapolda, saya tidak tolerir dengan narkotika. Walaupun Bali adalah destinasi turis, saya tidak tolerir dengan narkotika,” ia menegaskan, Selasa (6/6/2017).
Sampai saat ini Polda Bali masih melakukan pengembangan terkait ditemukannya 19 ribu butir pil ekstasi di Akasaka Club. Semua pihak yang terlibat akan diusut.
“Sekali lagi tidak ada yang kebal hukum di sini. Siapa pun yang bermain di belakang ini, dan di mana pun mereka bersembunyi, sampai ke lubang semut pun akan kami cari,” ucap Golose.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.