Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Darwind Sepriyansyah

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Sejumlah anak baru gede menyiramkan air keras ke Briptu Eryando Dwi Putra yang sedang menyamar untuk menjebak kurir sabu.

Eryando dibantu informannya, Angkut, hendak menciduk kurir sabu di bawah Jembatan Ampera 7, Ulu Palembang, tepatnya di dekat pasar pada Jumat (9/6/2017) pukul 20.00 WIB.

Angkut yang turut menemani Eryando terkena sabetan kapak. Keduanya hingga kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Informasi yang dihimpun Sripoku.com, target yang hendak dijebak Eryando dibantu informannya adalah salah satu bandar besar yang berada di Lapas Mata Merah berinisial DT.

Saat tiba di lokasi yang telah disepakati untuk transaksi, tiba-tiba datang enam pemuda tanggung mendekat dan menyiramkan air keras ke arah Eryando dan mengayunkan kapak ke Angkut.

Akibatnya Eryando menderita luka bakar di muka sebelah kanan, mulai dari kepala sampai badan, bahu sebelah kanan dan lengan.

Sementara Angkut menderita luka kapak di tangan sebelah kanan tepatnya di jari dan di dahi. Keduanya dibawa ke Rumah Sakit BARI Palembang.

Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Cahyo Budisiswanto mengatakan Eryando sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut pada Sabtu (10/6/2017) pukul 01.00 WIB.

"Ada anggota kita yang diserang. Korbannya dua orang, salah satuya anggota kena air keras, yang satu kena bacok. Sekarang ada sudah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang," kata Cahyo.

Sementara untuk enam ABG penyerim air keras dan penyerang Angkut masi dikejar anggota kepolisian.