Ruas Tol Surabaya - Kertosono Siap Dilalui Pemudik, Waspadai Penumpukan Kendaraan Exit Tol
Ruas tol Surabaya-Kertosono siap menyambut arus mudik. Semua kendaraan, kecuali truk dan bus, bisa melalui ruas tol ini.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ruas tol Surabaya-Kertosono siap menyambut arus mudik. Semua kendaraan, kecuali truk dan bus, bisa melalui ruas tol ini.
Diprediksi, puluhan ribu kendaraaan dari Surabaya akan memilih jalur antimacet tersebut.
Surya yang berkesempatan menjajal ruas tol bersama rombongan Gubernur Pakde Karwo itu melihat semua ruas sudah tersambung. Mulai dari Waru hingga Kertosono.
Karena nyambung inilah dipastikan pemudik akan menggantungkan jalur tol ini sebagai pilihan utama.
"Namun harus ekstra hati-hati karena minim rambu jalan. Sebagian Medan masih cor keras dan tanpa pembatas jalan," kata Kepala Dishub Jatim Wahid Wahyudi mendampingi Pakde memantau tol.
Meski demikian, kondisi itu tak akan menyurutkan ratusan ribu pemudik yang akan memilih tol ini sebagai jalur utama.
Diprediksi, akan terjadi penumpukan kendaraan saat bebarengan keluar Tol Kertosono. Sebab, exit tol ini ada di Kertosono. Semua kendaraan yang hendak ke Madiun, Ngawi, hingga Solo semua akan melalui exit tol ini yang jalannya menyempit.
Saat keluar akan melalui jalan kabupaten di Pasar Kertosono. Kemudian mereka akan tertahan di perempatan lampu merah Kertosono.
Para pemudik itu akan kembali ke jalur arteri Jalan Raya Kertosono-Madiun. Diprediksi juga akan terjadi antrean panjang di lampu merah ini.
Dari arah exit tol akan bertemu di perempatan jalur arteri. Sejauh ini, petugas masih mengupayakan solusi akan prediksi penumpukan kendaraan di exit tol itu.
"Apakah akan berlaku satu jalur atau opsi rekayasa lalu lintas lain. Kami masih akan pertimbangkan. Namun penumpukan kendaran di perempatan setelan exit tol menjadi perhatian serius kami," kata Wahid.
Sementara itu, ada banyak hal yang perlu diwaspadai saat melintas di ruas jalan Tol Surabaya-Kertosono itu.
Tol Surabaya-Kertosono belum sepenuhnya jadi. Ada ruas jalan yang masih cor kasar. Bahkan sejumlah titik sambung masih tanah yang dipadatkan.
Untuk itu, pemudik pengguna jalan tol harus ekstra hati-hati. "Kecepatan maksimal yang diperbolehkan 60 KM/jam," Kata Kepala Dishub Jatim, Wahid Wahyudi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.