Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Calon Istri Rela Berkorban, Asworo Membunuhnya Pakai Kunci Setir

Asworo harus mendapat timah panas dari polisi yang memburunya setelah menangkapnya dalam persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).

Editor: Y Gustaman
zoom-in Calon Istri Rela Berkorban, Asworo Membunuhnya Pakai Kunci Setir
Tribun Sumsel/M Ardiansyah
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto bertanya kepada tersangka Asworo ketika diamankan di Polda Sumsel, Palembang, Rabu (14/6/2017). TRIBUN SUMSEL/M ARDIANSYAH 

Laporan Wartawan Tribun Sumsel, M Ardiansyah 

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Asworo harus mendapat timah panas dari polisi yang memburunya setelah menangkapnya dalam persembunyiannya di Lampung, Senin (12/6/2017).

Seperti tidak ada rasa bersalah, Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto sempat menanyakan langsung kepada tersangka Asworo sampai tega membunuh Chatarina Wiedyawati atau Wiwid.

Asworo membunuh Wiwid di hari keduanya memutuskan terbang dari Palembang menuju Yogyakarta untuk melakukan sesi pemotretan pranikah.

Baca: Penampakan Asworo Sebulan Usai Membunuh Calon Istrinya

Baca: Teka-Teki Motif Asworo Membunuh Calon Istrinya: Antara Harta dan Malu

Baca: Cerita Bengis Asworo, Hidup Bersama Wanita Lain Usai Membunuh Calon Istrinya

BERITA REKOMENDASI

Baca: Cinta Suci Wiwit Dibawa ke Liang Kubur, Tapi Begini Kejamnya Calon Suami

Wiwid begitu mencintai Asworo, karyawan sebuah koperasi. Selama berpacaran Asworo kerap meminta uang kepada kekasih yang tega ia bunuh. Bahkan, Wiwidlah yang menanggung segala pengeluaran untuk pernikahan mereka kelak.

"Pakai apa kamu membunuh Chatarina," tanya Agung.

"Pakai kunci setir pak," jawab Asworo yang mengenakan pakaian tahanan berwarna jingga.

"Menyesal tidak kamu dengan tindakan yang dilakukan," kembali Agung bertanya.


"Ada pak rasa bersalah," jawab Asworo.

"Kamui dihantui Chatarina tidak," Agung mulai mencecar.

"Tidak pak, hanya ada rasa bersalah dengan Chatarina," jawab Asworo.

Kapolda Sumsel memimpin langsung dalam jumpa pers di depan gedung utama Polda Sumsel terkait tertangkapnya Asworo yang sebulan kabur setelah membunuh, membuang jasad Wiwid di semak-semak.

"Jadi, saya langsung memimpin rapat seminggu dua kali. Saya tekankan, bila tidak dapat jangan pulang. Tetapi, dengan dedikasi yang dilakukan anggota akhirnya tersangka ini berhasil ditangkap," ujar dia.

Penyidik menyita barang bukti di antaranya mobil Toyota Innova warna hitam, kunci setir yang digunakan tersangka Asworo saat membunuh Wiwid, baju yang digunakan Asworo dan lainnya.

"Tersangka dikenakan pasal 340 karena telah melakukan pembunuhan rencana terhadap calon istrinya Chatarina," beber Agung.

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas