Cerita 'Oemar Bakrie' Cari Mobil Mewan untuk Konferensi Asia Afrika 1955
Tak hanya menjadi guru Abah Landoeng pernah menjadi relawan Konferensi Asia Afrika pertama kali pada 1955 di Kota Bandung.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Tak hanya menjadi guru Abah Landoeng pernah menjadi relawan Konferensi Asia Afrika pertama kali pada 1955 di Kota Bandung.
Hal itu disampaikan Abah Landoeng ketika ditemui Tribun Jabar di Posko Pejoeang Pancasila, Jalan RE Martadinata, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/6/2017).
Abah Landoeng masih ingat saat itu ia menjadi panitia urusan logistik yang bertugas menyediakan kendaraan bagi para anggota delegasi negara peserta KAA.
Baca: Abah Landoeng, Sosok Guru Oemar Bakrie dalam Lagu Iwan Fals
"Dulu bingung juga yang dimintakan mobil, sedangkan saya tidak memiliki uang sepeser pun," kenang kakek berusia 91 tahun itu.
Abah Landoeng mencari pinjaman mobil ke berbagai tempat orang-orang kaya di Kota Bandung menggunakan sepeda kumbang kesayangannya.
"Saya mencoba mencari pinjaman mobil pada orang-orang pasar," cerita Abah Landoeng yang juga guru penyanyi Iwan Fals.
Sekadar informasi, lagu berjudul Guruku Oemar Bakri karya Iwan Fals sejatinya menggambarkan kehidupan Abah Landoeng yang selama 40 tahun menjadi guru.
Karena para pemilik mobil mengerti pentingnya konferensi ini mereka pun tidak keberatan meminjamkan mobil-mobil mewahnya.
Selama konferensi berlangsung, mobil-mobil mewah tersebut menjadi tanggung jawab panitia KAA. Bensin, bengkel, dan kebersihan mobil menjadi tanggungjawab panitia.
Abah Landoeng mengaku menjadi panitia KAA merupakan pengalaman yang paling tidak bisa dilupakan. "Bahkan masih teringat setiap detilnya," kata Abah Landoeng.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.