Bonus Rp 500 Ribu Tak Kunjung Diterima, Joko Nekat Habisi Kakak Iparnya
Bejo (48) tewas dengan luka di bagian leher dan wajah. Pelakunya tidak lain adalah adik ipar korban bernama Joko Susanto (35).
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Aksi perampokan disertai pembunuhan sadis terjadi di Jalan Mata Air, Kelurahan Pinang Jaya, Kemiling, Bandar Lampung, Jumat (16/6/2017).
Bejo (48) tewas dengan luka di bagian leher dan wajah. Pelakunya tidak lain adalah adik ipar korban bernama Joko Susanto (35).
Kasus pembunuhan yang dilakukan Joko menyisakan duka dan rasa terkejut bagi keluarga.
Mereka tak menyangka, Joko bakal menghabisi nyawa Bejo yang selama ini dikenal baik dan berjasa pada Joko.
Bejo meregang nyawa di tangan Joko hanya karena uang bonus senilai Rp 500 ribu yang tak kunjung diberikan padanya.
Joko mengaku terpaksa menghabisi kakak iparnya karena sakit hati uang yang dijanjikan tak juga diberikan.
"Kalau bonus uangnya sedikit, hanya Rp 500 ribu. Namun, saya tidak suka caranya, sudah janji-janji, hanya sekadar diucap. Dari situlah saya dendam," kata Joko di Polresta Bandar Lampung, Sabtu (17/6/2017).
Ulan Aryani (26), anak Bejo, meminta pamannya diberi hukuman seberat-beratnya.
Sebagai keponakan, Ulan tak menyangka Joko tega menghabisi Bejo yang selama ini telah banyak membantu.
"Selama ini orangtua saya sudah banyak sekali membantu dia. Kalau ada utang, orang datang menagih ke rumah, bapak dan ibu selalu membantu menyelesaikannya. Utang-utang itu dibayar oleh orangtua saya," kata Ulan.
Menurut Ulan, kepergian Bejo meninggalkan luka mendalam bagi keluarga, terutama ibunya.
"Ibu sering mengigau," imbuhnya.
Baca: Dua Warga Desa Rajawana Tewas saat Menguras Sumur Diduga Kekurangan Oksigen
Kronologi
Bejo tewas dalam perjalanan setelah dirujuk dari Rumah Sakit Bintang Amin ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek.