Sepotong Nanasnya Dimakan, Pria Ini Bunuh Abang Kembarnya
Hanya karena sepotong nanas miliknya dimakan, seorang adik menghabisi nyawa kakak kembarannya dengan sebilah pisau.
Penulis: Budi Rahmat
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat
TRIBUNEWS.COM, PEKANBARU - Hanya karena sepotong nanas miliknya dimakan, seorang adik menghabisi nyawa kakak kembarannya dengan sebilah pisau.
Korban berlumuran darah setelah perutnya ditikam pelaku menggunakan pisau sepanjang 30 sentimeter. Pelakunya RS alias Batok (19) diringkus polisi pada Sabtu (17/6/2017).
Batok menghabisi nyawa kembarannya, Ramadhan Sinaga (19), saat korban tertidur pulas di kediaman orang tua mereka di lokasi Pabrik Kelapa Sawit PT SSA, kilometer 16, Libo Jaya, Kecamatan Kandir, Kabupaten Siak, Riau.
Informasi yang diterima Tribunpekanbaru.com, Minggu (18/6/2017) peristiwa pembunuhan ini berawal dari perselisihan saudara kembar ini pada Jumat (16/6/2017) malam.
Batok tidak terima sepotong buah nanas miliknya dimakan oleh korban. Keduanya kemudian terlibat cekcok dan berujung perkelahian di halaman rumah.
Aksi tersebut cepat dilerai oleh warga dan orangtua keduanya. Usai perkelahian, Batok meninggalkan rumah dan baru kembali pada malam hari.
Saat sampai di rumah, pelaku melihat abangnya tertidur pulas. Sakit hati karena buah nanas tadi siang tampaknya masih membekas di hati Batok.
Melihat ada peluang, muncul niatnya untuk menghabisi korban. Batok kemudian menuju ke belakang rumah mengambil pisau yang sengaja ia sembunyikan di bawah karung goni.
Pisau tersebut sengaja ia beli satu minggu sebelum peristiwa pembunuhan dari pedagang kelililing yang rencananya dipakai untuk melawan korban jika terjadi lagi perkelahian.
Keduanya memang kerap terlibat perkelahian dan Batok sudah mempersiapkan diri dengan pisau jika ia harus berduel lagi dengan abang kembarnya itu.
Setelah menghujamkan pisau ke tubuh korban, Batok melarikan diri dengan berjalan kaki menelusuri aspal lintas Libo-waduk sejauh 15 kilometer lalu sembunyi masuk ke hutan.
Batok tersesat di seputaran pabrik kelapa sawit PT SSA, Kandis. Kelelahan dan dalam kondisi pucat, Batok akhirnya diamankan petugas keamanan perusahaan.
Batok diketahui baru keluar dari hutan dan langsung dibawa ke pos petugas keamanan. Mereka selanjutnya mengabari Bhabimkamtibmas dan berkoordinasi dengan Polsek Kandis.
Setelah diperiksa intensif terungkap Batok pembunuh kembarannya sendiri.