Melihat Kamar Presiden Soekarno di Hotel Savoy Homann, Dari Dulu Tata Letaknya Tak Berubah
Di ruang tamu tersebut terdapat dua sofa berwarna krem, dua meja berwarna hitam, dan satu bingkai foto yang berukuran cukup besar.
Editor: Ravianto
Ruangan utamanya terdapat ruang tengah yang berisi 3 kursi dan satu televisi.
Di sebelah ruang tengah tersebut terdapat kamar tidur yang ditutupi kaca.
Nah, Kamar yang ditutupi kaca tersebut adalah tempat tidurnya Presiden Soekarno pada tahun 1955.
Kamar ini benar-benar menarik, sebab furniture hingga warna cat temboknya masih persis sama hingga sekarang.
"Cuma yang membedakannya adalah penambahan fasilitas lainnya seperti TV, Ac dan Shower," jelas Ruth.
Saat ini Kondisi kamar 244 pun masih terjaga dengan baik, bahkan masih terlihat cantik meski telah dipergunakan orang lain.
Ruth mengaku Presiden Sokarno hanya semalam saja menginap di kamar 244 ini.
"Dikarenakan acara KAA hanya sehari. Seusai acara tersebut Presiden Soekarno langsung bertolak menuju Jakarta," jelas Ruth.
Ruth menambahkan di kamar ini Presiden Soekarno hanya sekedar beristirahat saja, tidak ada aktivitas yang berarti. (*)