Minimnya Penerangan, Pencarian Bocah Tenggelam Dihentikan
Jika memungkinkan untuk dilakukan penyelaman, Basarnas akan menurunkan perlengkapan selam, termasuk menambah jumlah personil dalam pencarian
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan tribunkaltim.co, Christoper D
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur SAR, langsung melakukan pencarian terhadap bocah 8 tahun bernama Andrian, yang tenggelam di sungai Karang Mumus (SKM), sekitar pukul 15.15 Wita, Senin (26/6/2017).
Sesaat setelah mendapatkan informasi adanya korban tenggelam, tim SAR gabungan langsung menurunkan sejumlah personil, serta perlengkapan pencarian seperti rubber boat dan alat lainnya guna mencari korban.
Dibantu warga sekitar, tim SAR gabungan melakukan penyisiran disekitar lokasi tenggelamnya korban, sekitar radius 100 meter.
Arus yang cukup deras, ditambah dengan minimnya penerangan, membuat tim SAR gabungan kesulitan untuk lakukan pencarian.
"Satu jam setelah korban tenggelam, tim dapat kabar dan langsung menuju lokasi kejadian untuk lakukan pencarian. Penyisiran dilakukan sekitar radius 100 meter," ungkap Koordinator Lapangan SAR, Basarnas Kaltim-Kaltara, Andi Irawan, Senin (26/6/2017).
Lanjut dia menjelaskan, malam ini (26/6) ini pencarian dihentikan, dan kembali dilanjutkan pada pagi harinya (27/6), dimulai pukul 07.00 Wita.
Bahkan, jika memungkinkan untuk dilakukan penyelaman, Basarnas akan menurunkan perlengkapan selam, termasuk menambah jumlah personil dalam pencarian.
"Paginya kita lanjutkan lagi, dengan radius yang lebih luas lagi. Dan, jika memungkinkan untuk kita lakukan penyelaman, kita akan lakukan, makanya kita perlu informasi dari warga sekitar yang mengetahui kondisi sungai ini," ucapnya.
Sedikitnya terdapat lima perahu yang siap untuk digunakan dalam pencarian.