Kakek Joko: Saya Cuma Berharap Nyawa Saya Dicabut Allah
Dia menambahkan bahwa sudah tidak memiliki keluarga, dirinya saat ini hidup sebatang kara.
Editor: Ravianto
Laporan wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang Kakek sedang tertidur pulas dikursi alun-alun Ujungberung bersama tas hitamnya, lalu TribunJabar.co.id mencoba membangunkannya dan mewawancarainya.
Ketika ditanya kakek itu bernama Joko, usianya 87 tahun asal Cirebon.
"Saya ke Bandung dari Cirebon ikut mobil polisi, awalnya malah jalan kaki," ujar Joko saat ditemui TribunJabar.co.id di alun-alun Ujungberung Bandung, Senin (26/6/2017).
Menurutnya dia sudah berada di alun-alun Ujungberung sejak lebaran hari pertama
Ketika ditanya hendak kemana, Joko menjawab dirinya ingin ke Cicaheum, namun tidak memiliki ongkos sama sekali sehingga berdiam diri dulu di alun-alun Ujungberung.
Dia menambahkan bahwa sudah tidak memiliki keluarga, dirinya saat ini hidup sebatang kara.
Joko juga menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki tujuan ke Cicaheum, menurutnya, dia hanya ingin ke sana saja.
Kakek yang saat diwawancara menggunakan jaket hitam ini bahkan tidak bekerja.
Menurutnya dirinya sudah tidak punya harapan dan tujuan hidup.
"Ya saya mah cuman berharap aja nyawa saya dicabut Allah Swt, sudah tidak memiliki harapan hidup, lagi pula umur saya sudah 87 tahun tiga tahun lagi ke 90 tahun," kata Joko. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.