Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril Mukminin

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Bripka Ase Kusmana (54) baru saja beristirahat dari tugasnya mengatur arus balik di Pos Simpang Pasar Cipanas, Kabupaten Cianjur, Rabu (28/6/2017).

Ia memilih untuk segera melaksanakan salat Zuhur setelah mendengar kumandang azan. Arus balik pemudik di kawasan depan Istana Cipanas terpantau padat sejak pagi.

Senyum lebar khasnya terlihat ketika ia kembali ke jalan dan kembali mengatur lalu lintas.

Bripka Ase sesekali menjawab pertanyaan beberapa sopir yang menanyakan sampai mana titik kemacetan di kawasan Puncak, yang sudah mengular hingga ke kawasan Ciherang dari arah Cianjur.

Polisi santun yang baru saja mendapat hadiah Lebaran berupa umrah dari warga Cipanas beberapa pekan lalu ini mengaku sesekali berteduh di pos atau payung besar yang terdapat di pinggir jalan.

Sambil membuka pembicaraan ia menyebut terharu dengan apa yang dilakukan oleh warga Cipanas yang menaruh simpati karena kesantunannya dalam bertugas.

"Saya sempat menitikkan air mata saat menerima penghargaan tersebut, istri saya pun demikian," kata Bripka Ase saat ditemui tak jauh dari Istana Presiden di Cipanas.

Semula warga Cipanas hanya memberi hadiah umrah untuk Bripka Ase tapi beberapa orang berinisiatif mengumpulkan dana dan memberangkatkan juga istrinya.

Setelah mendapat hadiah tersebut, Bripka Ase belum merencanakan kapan akan berangkat umrah bersama istrinya.

Ia mengaku tanggung jawab mengatur arus lalu lintas saat ini lebih penting daripada memikirkan rencana untuk berangkat umrah.

Peduli kepada lingkungan sekitar pos terlihat ketika ada lubang di trotoar ia segera bergegas mengambil papan untuk menutup lubang tersebut dan memberi peringatan kepada warga pejalan kaki yang lewat di tempat itu.

"Sebentar ya pak, kasihan kalau pejalan kaki terperosok, saya tutup lubang pakai papan dulu," ujar Bripka Ase sambil bergegas mengambil papan dan membetulkan lubang agar tidak terinjak pejalan kaki.

Kendati belum memikirkan rencana umrah, ia bersama istrinya telah merencanakan untuk mudik ke kampung halaman setelah selesai bertugas dan diberi izin oleh atasannya untuk pulang mudik.

Diketahui Bripka Ase ternyata berasal dari Pameungpeuk, Kabupaten Garut, dan istrinya berasal dari Kecamatan Sindangbarang Cianjur selatan.

Biasanya kalau mudik tiba, ia berkunjung ke keluarga istrinya terlebih dahulu di Sindangbarang. Baru setelah itu menyusuri pantai selatan menuju Pameungpeuk.

"Saya selalu lewat Cianjur, pertama ke Sindangbarang terlebih dahulu lalu ke Pameungpeuk menyusuri jalan tepi pantai," kata dia.

Rutinitas tersebut sudah setiap tahun dilakukan oleh Ase bersama istrinya.

Kesederhanaan polisi santun ini tercermin saat bertugas sehari-hari. Bripka Ase tak pernah mengendarai kendaraan pribadi baik itu motor atau mobil saat bertugas di kawasan Kecamatan Cipanas.

Ia lebih memilih untuk menumpang angkutan umum menuju lokasi yang berjarak sekitar 45 menit dari rumahnya tersebut.

"Saya tak pernah naik motor atau mobil pribadi, saya selalu naik angkutan umum," ujar dia beberapa waktu lalu setelah mendapat bantuan dari Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman karena pengabdian dan menjadi kebanggaan Polres Cianjur.

Ia mengaku alasan memilih naik kendaraan umum karena trauma yang pernah ia rasakan. Belakangan diketahui ia pernah mengalami kecelakaan.

Namun ia mengaku lupa detil waktu kecelakaan tersebut karena sudah berlangsung sangat lama.

Disinggung mengenai bantuan yang diberikan Kapolres, Ase akan menggunakan sebaik-baiknya untuk keperluan Yayasan Anugerah Kusmana.

Yayasan tersebut membawahi sebuah sekolah taman kanak-kanak yang langsung dikelola oleh istrinya, Supriatin (53).

Taman kanak-kanak Citra Mandiri milik polisi yang dikenal tak pernah menilang tersebut juga banyak membantu anak-anak tak mampu untuk bersekolah.

"Banyak tetangga dan warga kurang mampu yang bersekolah, kami bantu saja dari sisi pembayaran atau dari sisi seragam sekolah," ujar Supriatin.

Ia banyak memaklumi anak-anak yang belajar di sekolahnya tersebut datang dari kalangan menengah ke bawah dilihat dari profesi para orangtuanya.

Supriatin mengatakan peran sang suami juga menjadi penyemangat bagi dirinya.

Ia melihat perjuangan sang suami yang tak kenal lelah melayani masyarakat kawasan Cipanas dan Cianjur.

Demikian halnya dengan Ase yang mengaku selalu mendapat dorongan dari sang istri.

Ase sedikit menceritakan pengabdiannya menjadi polisi, pertama bertugas di unit Sabhara, lalu masuk ke unit lalu lintas, selama 20 tahun lebih bertugas langsung di pos 55 depan Pasar Cipanas.

Warga Cipanas menyebut Bripka Ase ini polisi baik yang tak pernah menilang.

Ase mengatakan sejak kecil memang ia bercita-cita menjadi polisi, namun saat ini tak ada dari anaknya yang melanjutkan profesi menjadi polisi.

Kendati demikian ia selalu mendukung apapun bidang yang ditekuni anak-anaknya asal dilakukan dengan sungguh-sungguh.

Ia selalu mengingat pesan istrinya ketika akan berangkat bekerja.

Pesan yang selalu diingatnya adalah berhati-hati di jalan, harus bisa menjaga diri, harus bisa bergaul dengan masyarakat.

Meski sering meninggalkan istrinya rasa saling percaya menjadi penenang ketika bertugas.

"Saya sering meninggalkan istri, siang, malam, kadang ia lebaran sendiri ga pernah diajak jalan-jalan," kata Bripka Ase.

Kapolres Cianjur AKBP Arif Budiman mengaku bangga memiliki anggota yang dibanggakan juga oleh warga Cianjur.

"Mari contoh beliau yang mengayomi dan melindungi masyarakat. Saya yakin rekan-rekan yang lain bisa mengikuti. Saya bangga kepada Ase Kusmana, semoga dengan reward ini kinerja lebih ditingkatkan lagi," kata Arif.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Erik Bangun Prakasa, mengatakan Ase merupakan sosok inspiratif.

Ia tidak mengenal waktu siang-malam selalu berdiri mengatur lalu lintas tak pernah lelah, padahal yang malas-malasan banyak.

"Mudah-mudahan Bripka Ase menjadi contoh yang baik bagi anggota lainnya," kata Erik.