Saat Hari Raya, Sang Kakak Buatkan Kopi Tubruk Permintaan Peltu Budi Santoso
Puguh menuturkan mengetahui kabar duka tersebut dari media bahwa helikopter yang ditumpangi adiknya jatuh
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Kematian Pembantu Letnan Satu (Peltu) LPU Budi Santoso, kru helikopter Basarnas yang jatuh di Kawah Dieng, tak disangka Puguh Sarwono (48).
Sebab seminggu lalu, Puguh masih bercanda dengan adiknya saat kumpul bersama keluarga di Hari Raya.
Puguh mengatakan ia tak memiliki firasat apapun.
Puguh menuturkan usai Lebaran, adiknya harus berangkat tugas kembali pada Jumat, (30/6/2017), untuk tugas di Semarang.
"Saat halal bi halal keluarga, adik saya minta dibikinkan kopi tubruk. Saya buatkan dan beliau bilang enak. Saya tak menyangka itu suguhan terakhir saya," kata Puguh saat ditemui di kediaman almarhumah di Perum TWP Blok M1/02, Senin (3/7/2017).
Puguh menuturkan ia mengetahui kabar duka tersebut dari media.
Ketika tiba di rumah adiknya, sudah ada atasan almarhum yang memberitahukan tentang kecelakaan tersebut.
"Kabarnya jenazah akan tiba pukul 11.00 WIB. Kami sudah siapkan semuanya," ujarnya.