AS Bawa 8,4 Kg Narkoba ke Bali, Modusnya Diselipkan dengan Kue Lebaran
Arus mudik lebaran dimanfaatkan kurir narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke Bali.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Arus mudik lebaran dimanfaatkan kurir narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke Bali.
Caranya, para pelaku menyusup di antara pemudik, narkoba yang dibawa diselipkan dengan kue-kue khas lebaran.
Kurir narkoba yang ditangkap ini berinisial AS (40). Pelaku masuk ke Bali melalui jalur darat di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.
Dia membawa masuk 234,26 gram sabu. Tiga paket sabu yang dijemputnya langsung ke Jakarta ini dikemas menyerupai sebuah nasi bungkus, dan dicampur dengan kue lebaran demi mengelabui petugas polisi yang berjaga di pelabuhan.
Setibanya di pos penurunan penumpang pelabuhan, sejumlah polisi menyambut kedatangannya.
AS sudah menjadi target operasi dari Dit Resnarkoba Polda Bali yang sudah lama menunggu kedatangannya di Pelabuhan Gilimanuk.
Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko mengatakan, pihaknya menemukan tiga paket sabu di atas dashboard mobil xenia yang digunakannya mengambil barang itu di Jakarta.
"Jadi barang bukti dikemas seperti nasi bungkus dan dicampur semacam kue lebaran untuk mengelabui petugas di sana. Tiga paket tersebut disita dari mobil yang disewanya itu," ungkap AKBP Sudjarwoko, Selasa (4/7/2017).
Dia menambahkan barang bukti tersebut apabila lolos dari pelabuhan akan ditempel di suatu tempat di Bali sesuai arahan pemilik barang yang diketahui berada di Jakarta.
Berdasarkan hasil interogasi, AS sudah melakukan hal serupa sebagai kurir narkoba sebanyak tiga kali.
Baca: Mahasiswa Diperas Dua PSK yang Dikencaninya Usai Pesta Seks
Rata-rata sabu yang diantar masuk ke Bali seberat 200 gram dan diberi upah Rp 5 juta bila berhasil masuk dan menempelkan barang tersebut di suatu tempat di Bali.
Untuk menjemput barang tempelan di Jakarta, pelaku harus menyewa sebuah mobil dan menempuh jalur darat dari Bali ke Jakarta dan sebaliknya.
Terkait pemilik narkoba tersebut, polisi masih perlu mengorek lebih dalam lagi keterangan tersangka, ini karena menurut pengakuannya kurir narkoba ini tidak mengetahui persis siapa si pemillik lantaran hanya berkomunikasi melalui sambungan telepon saja.