Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Bawa 8,4 Kg Narkoba ke Bali, Modusnya Diselipkan dengan Kue Lebaran

Arus mudik lebaran dimanfaatkan kurir narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke Bali.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in AS Bawa 8,4 Kg Narkoba ke Bali, Modusnya Diselipkan dengan Kue Lebaran
Tribun Bali/Rizal Fanany
Direktorat Reserse Polda Bali merilis penangkapan narkoba dengan 4 tersangka beserta barang bukti 8,4 kg ganja, Selasa (4/7). Inset: Pelaku yang menyelundupkan sabu melalui Pelabuhan Gilimanuk juga diamankan. TRIBUN BALI/RIZAL FANANY 

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Arus mudik lebaran dimanfaatkan kurir narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke Bali.

Caranya, para pelaku menyusup di antara pemudik, narkoba yang dibawa diselipkan dengan kue-kue khas lebaran.

Kurir narkoba yang ditangkap ini berinisial AS (40). Pelaku masuk ke Bali melalui jalur darat di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Dia membawa masuk 234,26 gram sabu. Tiga paket sabu yang dijemputnya langsung ke Jakarta ini dikemas menyerupai sebuah nasi bungkus, dan dicampur dengan kue lebaran demi mengelabui petugas polisi yang berjaga di pelabuhan.

Setibanya di pos penurunan penumpang pelabuhan, sejumlah polisi menyambut kedatangannya.

AS sudah menjadi target operasi dari Dit Resnarkoba Polda Bali yang sudah lama menunggu kedatangannya di Pelabuhan Gilimanuk.

Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko mengatakan, pihaknya menemukan tiga paket sabu di atas dashboard mobil xenia yang digunakannya mengambil barang itu di Jakarta.

Berita Rekomendasi

"Jadi barang bukti dikemas seperti nasi bungkus dan dicampur semacam kue lebaran untuk mengelabui petugas di sana. Tiga paket tersebut disita dari mobil yang disewanya itu," ungkap AKBP Sudjarwoko, Selasa (4/7/2017).

Dia menambahkan barang bukti tersebut apabila lolos dari pelabuhan akan ditempel di suatu tempat di Bali sesuai arahan pemilik barang yang diketahui berada di Jakarta.

Berdasarkan hasil interogasi, AS sudah melakukan hal serupa sebagai kurir narkoba sebanyak tiga kali.

Baca: Mahasiswa Diperas Dua PSK yang Dikencaninya Usai Pesta Seks

Rata-rata sabu yang diantar masuk ke Bali seberat 200 gram dan diberi upah Rp 5 juta bila berhasil masuk dan menempelkan barang tersebut di suatu tempat di Bali.

Untuk menjemput barang tempelan di Jakarta, pelaku harus menyewa sebuah mobil dan menempuh jalur darat dari Bali ke Jakarta dan sebaliknya.

Terkait pemilik narkoba tersebut, polisi masih perlu mengorek lebih dalam lagi keterangan tersangka, ini karena menurut pengakuannya kurir narkoba ini tidak mengetahui persis siapa si pemillik lantaran hanya berkomunikasi melalui sambungan telepon saja.

Dalam kasus terpisah, kepolisian juga mengamankan ganja 8,4 kilogram (kg). Ganja itu didatangkan ke Bali dan disimpan di rumah kos yang dihuni RFI (22).

Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu tak bisa mengelak saat petugas Ditresnarkoba Polda Bali dan Satgas Counter Transnational Organize Crime menemukan barang tersebut di kamar kos pelaku di wilayah Sesetan, Denpasar, Bali, Jumat (30/6/2017).

RFI merupakan seorang kurir narkoba yang berperan mengantar barang tersebut masuk ke Bali dari Pasuruan, Jawa Timur.

Dia seorang diri masuk ke Bali dengan menumpang angkutan umum melalui jalur darat dan sampai di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana.

Setibanya di Pelabuhan Gilimanuk, pelaku dijemput temannya berinisial TAS (22) dengan menggunakan mobil Splash berwarna silver Nopol DK 1140 FY dan melanjutkan perjalanannya menuju rumah kos di Sesetan, Denpasar.

Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko menjelaskan RFI ditangkap bersama ketiga temannya di rumah kos yang sama namun beda kamar.

Polisi yang menggeledah tubuh dan kamar pelaku kemudian menemukan 2 paket ganja dan 2 plastik klip berisi ganja di saku celana belakangnya.

Tak sampai di sana, polisi juga menggeledah mobil yang digunakan untuk menjemput pelaku.

Baca: Jokowi Irit Bicara Ditanya soal Ibu Kota Baru

"Di dalam mobil kami menemukan 4 paket besar ganja, total ganja yang diamankan dari pelaku mencapai 8473,36 gram," ucapnya.

Dari hasil interogasi, pria tamatan Sekolah Menengah Atas ini disuruh oleh seseorang untuk membawa barang tersebut masuk ke Bali dengan diimingi upah sebesar Rp 1,5 juta.

"Pelaku masih menunggu perintah lanjutan dari si pemilik," ucapnya.

Tiga Penghuni Kos Ditahan
Di rumah kos yang sama, tiga rekan pelaku pemilik ganja yakni MKW, MJP dan TAS juga ditangkap karena menyimpan 4 bungkus ganja, satu lintingan ganja bekas dipakai, 3 bungkus sabu seberat 1,94 gram.

"Kami juga menemukan sebuah kotak yang berisi 3 butir ekstasi, 2 plastik berisikan batang, daun, dan biji ganja seberati 3,12 gram di kamar kos," kata Wadir Resnarkoba Polda Bali, AKBP Sudjarwoko.

Dari pengakuan pelaku, ketiga teman RFI hanya mengetahui ia datang ke Bali hanya untuk berkunjung saja dan tidak tahu menahu terkait barang bukti berupa ganja yang dibawa oleh RFI tersebut.

"Menurut keterangan mereka, RFI hanya berkunjung. Tapi itu seperti tidak masuk akal, masa mereka tidak tahu temannya membawa ganja. Keterangan mereka masih kami dalami," jelasnya.

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas