Tidak Disangka, Ini Sosok Kopaska yang Tembak Mati Dua Pelaku Curanmor
Mayor Tunggul menjadi korban pencurian. Sepeda motor miliknya yang diparkir di teras rumah disikat Abdul Azis berserta dua temannya
Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy
TRIBUNNEWS.COM. SURABAYA - Anggota Kopaska TNI AL, Mayor Laut (P) Tunggul Waluyo yang menambak dua pelaku curanmor yang menyatroni rumahnya di Jl Simorejo 102A, Sukomanunggal, Surabaya, Rabu (5/7/2027) dini hari merupakan sosok yang baik dan ramah.
Mayor Tunggul merupakan sosok yang dekat dan senang berbaur bersama warga di lingkungan tempat tinggalnya.
"Beliau (Mayor Laut Tunggul Waluyo) orangnya baik loh mas, saya dan warga sering ketemu," nilai Andi, salah satu warga yang tinggal di daerah Simorejo, Rabu (5/7/2017).
Menurut Andi, Mayor Tunggul, juga kerap bergabung dan terlihat berbaur dengan warga setempat.
Baca: Pencuri Motor Tewas Ditembak Saat Berusaha Kabur
Kadang kala juga ngobrol di jalan yang tidak jauh dari rumahnya.
"Kadang gabung dan ngobrol di perempatan jalan tidak jauh dari rumahnya," tutur Andi.
Mayor Tunggul, lanjut Andi, juga sudah lama tinggal di Jl Simorejo, Sukomanunggal. Ia bekerja di TNI AL Surabaya.
"Persisinya saya tidak tahu berapa lama sudah tinggal di sini (Jl Simorejo), tapi sudah lama," ucapnya.
Ahmad, warga lainnya juga memberi penilaian, sosok Mayor Tunggul cukup baik dan sering bergaul dengan warga setempat.
Baca: Ditembak Anggota Kopaska, Dua Pelaku Curanmor Akhirnya Tewas, Ini Identitasnya
"Sering kok berbaur dan ikut acara warga," kata Ahmad.
Diberitakan sebelumnya, Mayor Tunggul menjadi korban pencurian. Sepeda motor miliknya yang diparkir di teras rumah disikat Abdul Azis berserta dua temannya.
Karena pelaku mengeluarkan senjata air softgun dan parang setelah diteriaki maling-maling, akhirnya korban Mayor Tunggul menembak Azis dan akhirnya dikeroyok warga hingga tewas.
Sedangkan satu pelaku lainnya, Nadi Binti yang juga ditembak akhirnya tewas saat kabur.
Ia meninggalkan motor yang penuh ceceran darah yang dinaikinya di Jl Krembangan Barat Surabaya.